Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan menyebutkan dalam penangkapan dua terduga teroris di Stasiun Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, ditemukan beberapa bukti.
"Barang bukti 3 pucuk senjata api jenis Revolver, 16 peluru kaliber 99 milimeter, pisau lipat, uang tunai Rp 5.616.000, 2 telepon genggam dan 2 sim card," ujar Anton dalam jumpar pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Sejumlah barang tersebut didapat seusai menangkap dua tersangka dengan inisial PJ alias RB dan PKK alias LT, di atas kereta dari Bandung menuju Malang.
Pada hari yang sama Detasemen Khusus 88 Antiteror juga menangkap dua orang terduga teroris berinisial S alias DA (25) dan KW alias S (43) di sebuah makam keramat, Desa Patokpicis,Kecamatan Wajak, Malang, Jawa Timur.
Anton Charliyan menyebutkan, dua orang tersebut berinisial S alias DA (25) dan KW (43), berkumpul di Batu, Malang.
"Mereka mengetahui (perencanaan teror Jalan MH Thamrin), sekitar sebulan sebelum kejadian," pungkasnya.
Ditambahkan jenderal bintang dua itu, penangkapan berlangsung pada hari yang sama dan keseluruhan dari terduga teroris itu saling berhubungan.
[zul]
BERITA TERKAIT: