Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Panglima TNI: Tidak Cuma Dipecat, Akan Ada Hukuman Tambahan untuk Serda YH

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 04 November 2015, 14:58 WIB
Panglima TNI: Tidak Cuma Dipecat, Akan Ada Hukuman Tambahan untuk Serda YH
gatot nurmantyo/net
rmol news logo Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta maaf atas perbuatan Serda YH yang menembak pemotor hingga tewas hanya karena senggolan. Gatot berjanji, kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi.

"Saya selaku panglima TNI mohon maaf atas kejadian yang dilakukan anggota saya. Ini tidak boleh terjadi (lagi)," ucap Gatot di Istana Kepresidenan, Rabu (4/11).

Gatot memastikan akan menjatuhkan hukuman yang berat untuk YH. Bukan hanya dipecat, YH juga akan diberi hukuman tambahan.

"Kami pastikan ada hukuman tambahan, pemecatan," katanya.

"Pasti (dipecat). Apapun menghilangkan nyawa orang lain, baik sengaja atau tidak sengaja, apalagi oleh aparat dengan gunakan senjata yang bukan untuk dilakukan hanya untuk musuh. Sanksinya pemecatan, sudah pasti," tambahnya.

Ditambahkan Gatot, harusnya YH tidak membawa senjata di luar tugas. Dengan pangkat Serda, dia hanya boleh memegang senjata saat tugas atau operasi. Selesai tugas, senjata harus dimasukkan ke gudang. (Baca: Charles Honoris Minta Mabes TNI Perketat Izin Bawa Senjata)

Untuk itu, dia perintahkan KSAD untuk melakukan evaluasi prajurit yang membawa senjata.

"Itu suatu kesalahan. Seharusnya (YH) tidak (bawa senjata)," katanya.

Gatot juga memastikan TNI akan tanggung jawab atas peristiwa itu. Selain memberi santunan ke keluarga, TNI juga mau memberi bantuan lain.

"Kami lihat apakah istrinya (korban) bekerja atau tidak. Misalnya tidak bekerja, kami pun akan carikan pekerjaan," tandasnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA