"TNI harus segaris dan mematuhi apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Pemerintah Indonesia bertekad mewujudkan peace and stability di Laut Cina Selatan," katanya di gedung DPR, Jakarta, Senin (19/10).
Gatot mengimbau semua negara-negara Asean tidak melakukan kegiatan militer di area Laut Cina Selatan, yang dapat meningkatkan tensi ketegangan antar negara.
"Pemerintah mengimbau semua agar tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan di Laut Cina Selatan yang meningkatkan tensi. Artinya, TNI diajak negara manapun untuk latihan bersama yang meningkat tensi di Laut Cina Selatan sebaiknya tidak dilakukan, tanpa terkecuali," jelasnya.
Dia menambahkan, meski banyak kalangan berpendapat latihan militer bersama dapat meredakan ketegangan di Laut Cina Selatan, TNI tetap patuh terhadap kebijakan negara.
"Sekarang apapun alasan media, saya patuh terhadap pemerintah Indonesia," bebernya.
Sebelumnya, Tiongkok mengusulkan digelar latihan militer bersama antar negara-negara Asia Tenggara di Laut Cina Selatan pada 2016. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Chang Wanquan dalam pertemuan informal menteri pertahanan negara-negara Asean.
Wanquan mengatakan, latihan bersama nantinya akan dipusatkan pada penyelamatan di laut dan bantuan bencana.
Usulan itu datang sepekan setelah Amerika Serikat mengumumkan tengah mempertimbangkan untuk mengirimkan kapal ke wilayah Laut Cina Selatan yang diklaim oleh Tiongkok. Langkah AS dinilai untuk menegur Tiongkok atas klaimnya terhadap wilayah perairan internasional tersebut.
[wid]
BERITA TERKAIT: