Pebalap nasional Ananda Mikola mengingatkan, generasi muda jangan lupa terhadap sejarah perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan.
"Jadi sebagai generasi muda, kewajiban kita sekarang adalah bersatu dan berjuang melawan segala macam gangguan, khususnya terorisme, yang mengancam NKRI," jelas Ananda dalam keterangannya (Kamis, 15/10).
Dengan dasar itulah, generasi muda harus membekali diri dengan ilmu yang tinggi, baik ilmu agama maupun ilmu sosial, teknologi, dan eknomi, terutama dalam menangkal pengaruh paham kekerasan dan terorisme.
Pasalnya, dalam amatan mantan pembalap A1 GP ini, generasi muda adalah incaran utama propaganda paham kekerasan dan terorisme, baik secara konvensional maupun melalui dunia maya (media sosial).
Karena itu, generasi muda harus diberikan pemahaman yang benar tentang bahaya paham kekerasan dan terorisme. Untuk itu, ia memberikan apresiasi tinggi kepada BNPT yang terus konsisten melakukan sosialisasi, baik itu melalui dialog dan workshop ke berbagai lapisan masyarakat, terutama generasi muda, seperti Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS di Kalangan Pemuda Indonesia di Bandung hari ini.
"Mereka yang gabung ISIS ini karena diiming-iming dapat penghasilan besar. Padahal kenyataanya tidak seperti itu," demikian kakak anggota Komisi X DPR RI Moreno Soeprapto ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: