"TNI selalu menyiapkan pasukan 24 jam kapan pun Kapolri minta saya akan kasih," katanya usai menghadiri Seminar Kebangsaan 'Refleksi 70 Tahun Indonesia Merdeka' yang digelar Fraksi PKS di gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/8).
Namun begitu, Panglima TNI mengaku belum menentukan waktu dan tempat untuk melatih personil Brimob untuk materi bertahan hidup dan penjejakan.
"Kalau itu saya belum tahu," singkat Gatot.
Dia memastikan, TNI akan menjalin kerja sama dengan pihak Polri dalam menyelenggarakan latihan gabungan.
"Kan Kapolri minta untuk kepentingan bangsa, saya pasti kasih kan," tegas Gatot.
Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pentingnya peningkatan kemampuan personil Brimob, terutama dalam pengejaran pelaku terorisme.
Saat pengejaran teroris kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah polisi dihadapkan medan seperti hutan dan pegunungan.
"Brimob belum terlatih untuk pengejaran di hutan dan gunung. Oleh karena itu, perlu peningkatan kemampuan," kata Badrodin.
Dia menyebutkan, kemampuan yang perlu ditingkatkan antara lain penjejakan dan kemampuan bertahan hidup di hutan untuk waktu yang lama.
"Bukan kemampuan berperang, tetapi hanya item tertentu untuk minta pelatihan," jelas Badrodin.
[sam]
BERITA TERKAIT: