Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia Jadi Tuan Rumah KTT Keamanan Asia-Pasifik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 24 Juli 2015, 09:24 WIB
Indonesia Jadi Tuan Rumah KTT Keamanan Asia-Pasifik
rmol news logo Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengklaim akan terus mendukung dan tetap menjaga komitmennya dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional.

Demi mengaktualisasikan hal tersebut, pemerintah menyatakan siap menjadi tuan rumah The Asia-Pacific Regional Meeting on Peacekeeping, yang rencananya Hotel Fairmont, Jakarta, pada 27-28 Juli 2015 esok.

Hal tersebut disampaikan Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata (KIPS), Kemenlu Indonesia,  Andy Rachmianto dalam keterangan persnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/7)

Pertemuan yang akan dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi tersebut kata Andy, merupakan bagian dari rangkaian pertemuan serupa mengenai pemeliharaan perdamaian di kawasan lain, yakni Eropa, Amerika dan Afrika.

"Pertemuan akan dihadiri pejabat tinggi dari sekitar 30 negara-negara penyumbang pasukan di kawasan Asia-Pasifik, termasuk lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, tiga negara tuan rumah pertemuan regional lainnya, pejabat senior PBB dan sejumlah organisasi regional,"beber Andy

Andy pun menambahkan, penyelenggaraan pertemuan dilatarbelakangi evolusi misi pemeliharaan perdamaian PBB yang mandatnya semakin kompleks dan multi dimensional, serta meningkatnya permintaan dan kebutuhan global akan misi pemeliharaan perdamaian PBB.

Atas dasar itu pertemuan tersebut akan mengangkat tema "Complex Peacekeeping Strategies: Enhancing Capabilities and Responses of the UN Peacekeeping Operations".

"Melalui tema tersebut, pertemuan diharapkan dapat menggalang peningkatan dukungan dan potensi kontribusipasukan dari negara-negara di kawasan Asia-Pasifik terhadap misi pemeliharaan perdamaian PBB," kata Andy

Untuk diketahui, lima negara di kawasan Asia-Pasifik, di antaranya ada Bangladesh, Pakistan, India, Nepal dan RRT, termasuk sepuluh besar negara penyumbang pasukan PBB. Adapun Indonesia saat ini menempati peringkat ke-11 dengan total kontribusi sebesar 2.735 personel yang tersebar di 10 misi perdamaian PBB di berbagai kawasan.

Direncanakan pula, lanjut Andy, hasil dari pertemuan ini akan disampaikan dalam pertemuan Peacekeeping Summit di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-70 di New York, AS, bulan September 2015, yang rencananya akan diketuai bersama oleh Presiden AS, beserta para pemimpin dari negara-negara tuan rumah pertemuan regional lainnya, termasuk Indonesia.

"Pemeliharaan perdamaian merupakan elemen penting dalam pelaksanaan politik luar negeri dan diplomasi multilateral Indonesia, sekaligus bagian yang tidak terpisahkan dari amanat Pembukaan UUD 1945," demikian Andy.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA