Hal itu diungkapkan JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, usai mendengar informasi kejadian pembakaran sebuah musala saat jamaah muslim sedang melaksanakan salat Idul Fitri, di Lapangan Koramil Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7).
"Di Tolikara itu kita sesalkan, saya yakin bahwa kepolisian dan pimpinan setempat dapat menyelesaikan dengan baik," ungkap JK di sela acara halal bi halal di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat.
JK menjelaskan, menurut informasi yang diterimanya, gesekan tersebut terjadi karena dua acara keagamaan yang bersamaan. Kabarnya, kericuhan diakibatkan masalah pengeras suara.
"Ada acara perayaan Idul Fitri, ada acara pertemuan pemuka masyarakat Kristen. Memang asal muasalnya soal
speaker itu," terang JK.
JK mengecam tindakan oknum yang memprovokasi massa. Dirinya juga berpesan agar pemerintah, aparat hukum serta tokoh masyarakat setempat bisa menyelesaikan masalah tersebut agar tidak berujung pada konflik antar agama.
"Masyarakat yang punya acara keagaamaan lain harus memahami, saling memahami satu sama lain," pungkas JK.
[ald]
BERITA TERKAIT: