"TNI AL sudah dibangun dengan
visi world class navy. Nah, penggantinya harus bisa melanjutkannya sebaik beliau lakukan," kata Nuning, demikian Susaningtyas disapa, kepada Kantor Berita Politik
RMOL, Rabu (24/12).
Menurut dia selain membutuhkan dukungan anggaran, regulasi, prajurit dan komponen tenaga pendidik yang mumpuni, untuk membangun TNI AL juga dibutuhkan Kepala Staf yang berpengalaman.
"KSAL harus juga jadi pendidik yang punya pengetahuan, kepribadian, kemampuan memimpin dan memberi instruksi," katanya.
Terkait tiga nama calon KSAL usulan Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) ke Presiden, Nuning yakin nama-nama tersebut dipilih dengan objektif. Soal nama yang pantas, Nuning enggan meyebutnya. Menurut dia, KSAL yang pasti harus paham hukum, ranah komando, ancaman kedaulatan dan dekat degan prajurit serta punya kepiawaian berkoordinasi dengan matra lain termasuk Polri dan Imigrasi.
"Lebih baik lagi yang Adhi Makayasa, yang berprestasi. Apalagi sekarang lagi gencar penindakan illegal fishing. Makanya harus KSAL yang tegas, berani tetapi tetap hormati aturan hukum baik hukum di negara ini maupun internasional," pungkasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: