"Ada SMS dari orang petinggi KPK yang berpengaruh, kenal tapi tidak begitu kenal, dua hari menyatakan (pelantikan) presiden dia meng-sms saya," ungkap Roby saat melaksanakan fit and proper test di ruang komisi III, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12).
Di awal isi pesan itu, kata Robi, menyampaikan ucapan selamat kepada dirinya karena terpilih sebagai kandidat pimpinan KPK. Si pengirim juga menaruh harapan ada perubahan dan perbaikan signifikan dengan keterpilihan Roby. Namun di kalimat akhir petinggi KPK itu memohon bimbingan dan mengaku siap dipimpin Roby.
"Semoga di tangan Bapak bisa terwujud. Mohon bapak membimbing kami, kami siap berada di belakang Bapak," kata Roby saat membaca teks sms tersebut.
Namun begitu Roby menilai,
SMS yang dikirim pukul 09.38 WIB, tanggal 18 Oktober 2014 tersebut menunjukkan internal lembaga antirasuah tersebut sedang tidak solid.
"Klaim soliditas (di internal KPK) meragukan, makanya perlu orang baru," simpulnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: