Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KSAD: Perayaan HUT ke-69 TNI Akan Jadi yang Paling Meriah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 03 Oktober 2014, 20:38 WIB
KSAD: Perayaan HUT ke-69 TNI Akan Jadi yang Paling Meriah
gatoto nurmantyo/net
rmol news logo Hari Ulang Tahun TNI yang jatuh Minggu 5 Oktober akan dirayakan pada Selasa 7 Oktober mendatang. Salah satu alasannya karena berbenturan dengan hari besar keagamaan Idul Adha.

Meski tidak pas dengan hari lahirnya, perayaan puncak yang bakal dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono serta para petinggi negara di Markas Komando Armada Timur, Surabaya itu, dipastikan berbeda dengan seluruh perayaan di tahun-tahun sebelumnya.

"Ada sesuatu yang tidak pernah ada dalam peringatan sebelumnya," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Gatot Nurmantyo, kepada wartawan saat konferensi pers di Markas Kodam Brawijaya, Surabaya, Jumat malam (3/10).

Ia jelaskan sesuatu yang berbeda itu antara lain aksi terjun payung 1 brigade infanteri TNI AD, fly pass yang menakjubkan serta pengerahan kapal perang yang jumlahnya terbanyak dalam sejarah peringatan HUT TNI.

"Mengapa kami tampilkan ini? TNI ingin berikan pertanggungjawaban kepada masyarakat bahwa selama 10 tahun terakhir ini pembangunan minimum esential forces berjalan sesuai rencana. Kendaraan tempur, taktis, komando, produk luar , radar, meriam, perlengkapan lain, akan kami tunjukkan," jelasnya.

Pertunjukan alat utama sistem persenjataan dengan luar biasa itu, lanjut Gatot, sesuai dengan tema HUT ke-69 TNI yaitu "Patriot, Profesional, dan Dicintai Rakyat".

Dan untuk mencerminkan tema "dicintai rakyat" itu, TNI punya ide untuk memaksimalkan keterlibatan masyarakat umum dalam perayaan.

"Karena pada tanggal 7 nanti lokasinya tidak bisa menampung seluruh masyarakat, jadi TNI mengundang seluruh masyarakat pada 8 Oktober jam 08.00 WIB, TNI akan adakan doa syukuran, makan bersama di lapangan Kodam, dan masyarakat akan diizinkan naik ke kendaraan yang didefilekan saat upacara tanggal 7," umbar KSAD.

Masyarakat akan diperbolehkan menaiki kendaraan tempur TNI berkeliling kota Surabaya. Ini bertujuan lebih memperkuat kesatuan antara rakyat dan TNI. Juga sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pajak yang dikeluarkan masyarakat.

Sedangkan untuk jalur karnaval kendaraan tempur itu, Jenderal Gatot mengatakan Kodam V Brawijaya sedang mengkomunikasikannya dengan Polda Jawa Timur.

"HUT TNI milik rakyat. Saya tegaskan itu," ucap KSAD.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA