Hal itu terjadi saat pertemuan keduanya di Kantor Presiden RI, Jakarta, Selasa siang (12/8), yang berlangsung kurang lebih satu jam.
"Ini penting karena sudah hampir 20 tahun kami tidak memodernisasi sistem persenjataan militer. Kami baru memodernisasi setelah ekonomi kami membaik," kata Presiden SBY, dalam pertemuan yang ditentang banyak kelompok pergerakan itu.
Masih dikutip dari situs resmi sekretariat kabinet, SBY pun menyampaikan terima kasih kepada Kongres AS atas usahanya membahas kerjasama militer dengan Indonesia, termasuk dalam bidang militer.
Dalam pertemuannya itu, Presiden juga mendapat masukan dari McCain mengenai berbagai hal, di antaranya kerjasama militer, situasi terkini di kawasan Laut China Selatan, Afghanistan, Timur Tengah terutama Lybia, Irak, Suriah, dan Palestina.
Sementara SBY mengutarakan bahwa Indonesia akan meningkatkan kerjasama dengan Amerika Serikat dalam bidang pencegahan dan pemberantasan kejahatan antarbangsa, terutama terorisme. Ia juga berharap terus bekerjasama dalam KTT ASEAN, APEC, dan sejumlah forum regional atau dunia lainnya.
Senator dari Partai Republik itu mengunjungi Presiden SBY didampingi Duta Besar AS Robert O Blake. Sementara Presiden SBY dalam kesempatan itu didampingi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, dan Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro.
[ald]
BERITA TERKAIT: