Angka kejahatannya tiga kali lebih besar dibandingkan Jawa Tengah, tempat dia bertugas dahulu. Angka kejahatan di Jakarta pada 2013 lalu sebesar 51.444 kasus.
"Ya, jika dibanding dengan Jawa Tengah, Jakarta kejahatannya ada tiga kali lebih besar. Di Jateng kami bisa menekan 12 persen dari 19 ribu kasus," kata Irjen Dwi kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/3).
Dwi optimis di kepemimpinannya bisa menekan angka kejahatan yang terjadi di Jakarta. Tapi, semuanya juga dapat dilakukan dengan bantuan warga Jakarta.
"Memang kejatahan di Jakarta berbeda dengan karakter di Jateng, maka penanganannya perlu adanya kearifan lokal juga yang bisa difahami sehigga bisa menekan angka kejahatan di Jakarta," terangnya.
Dia menambahkan, guna menekan angka kejahatan sejumlah cara akan diterapkan olehnya. Salah satunya, melanjutkan upaya yang telah dilakukan Kapolda lama, Irjen Pol Putut Ekobayuseno, yakni dengan pendekatan preventif dan pre-emtif dengan mengoptimalkan Banbinkamtibmas kepada masyarakat sekitar.
"Kejahatanan kan bisa diditeksi secara dini," imbuhnya.
Terutama, katanya, akan fokus pada kejahatan konvesional seperti curas, curat dan tawuran antarwarga dan sekolah serta aksi premanisme yang dapat meresahkan masyarakat secara langsung.
[wid]
BERITA TERKAIT: