"Kami optimis kejahatan berkurang di Jakarta, lawan kejahatan," kata mantan Kapolda Jawa Tengah itu kepada wartawan, Selasa (18/3).
Dwi yang baru dilantik pagi tadi oleh Kapolri Jenderal Sutarman itu menjelaskan, dia akan menyebarkan anggotanya di beberapa titik yang dianggap rawan kejahatan. Diakuinya, Jakarta mengandung beberapa kasus kejahatan yang konvensional.
"Ketika menjabat Kapolda Jawa Tengah bisa menekan angka kejahatan turun 12 persen. Kemungkinan di sini bisa tiga kali lipat kejahatannya. Tapi insya Allah dibantu, semua tugas-tugas di Polda akan dijalankan dengan baik," terangnya.
Dia mengaku belum punya rencana mengubah strategi yang diterapkan Kapolda lama. Sebab, strategi tersebut merupakan hasil diskusi. Jadi, untuk mengubahnya diperlukan kajian bersama seluruh jajaran.
"Kami tidak bisa langsung mengubah. Kalau itu efektif kita laksanakan, jadi tidak bisa diubah begitu saja," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: