"Kami telah adakan pertemuan dengan Menhan," tegas Rogozin dalam konferensi pers yang digelar bersama Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-9 Indonesia Rusia Bidang Ekonomi, Perdagangan dan Kerjasama Teknis di Ritz Carton, Mega Kuningan Jakarta sore tadi.
Rogozin enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Dalam bidang kerjasama militer merupakan isu yang tidak selalu bisa dikeluarkan kepada umum," jelasnya.
Akan tetapi ia mengakui bahwa Rusia dan Indonesia memiliki sejarah kerjasama yang baik di bidang militer untuk jangka waktu yang lama.
Rusia sendiri saat ini, lanjutnya, tengah mewujudkan program moderenisasi alutista baik untuk Angkatan Udara dan Angkatan Darat dalam negerinya.
"Memang alutista yang kita punya sekarang tergolong canggih yang mutunya tinggi di banding yang dihasilkan negara-negara barat," lanjutnya.
Oleh karena itu, jelas Rogozin, kerjasama militer yang dijalin dengan Indonesia memliki prospek yang cerah.
"Kerjasama di bidang militer dengan Indonesia adalah prospek yang cerah termasuk di bidang teknologi yang memiliki makna ganda, yang bisa dimandatkan baik untuk tujuan militer dan sipil," demikian Rogozin.
[rus]
BERITA TERKAIT: