Dalam pesan elektronik kepada
Rakyat Merdeka Online, Kamis (26/12), Pasiops Satgas FPC Konga XXVI-F2/UNIFIL, Mayor (Inf) Akhmad Juni mengatakan bahwa kunjungan itu dalam rangka melakukan inspeksi materiil Kontingen Garuda di Lebanon.
ORI merupakan tim yang dibentuk oleh United Nations (UN) melalui United Nation Interim Force In Lebanon (UNIFIL) dengan tujuan melihat secara langsung segala bentuk kesiapan materiil Satgas, mulai dari kendaran tempur, kendaraan ringan, persenjataan, peralatan komunikasi, peralatan pribadi, kebersihan kamar, lingkungan, makanan dan lain sebagainya yang sesuai dengan standar dan sudah ditetapkan oleh UN.
Dalam sambutan singkatnya Kolonel (Inf) Adipati Karna Wijaya menyampaikan bahwa kedatangan tim ORI bukanlah untuk mencari-cari kesalahan atau kekurangan. Namun apa yang dilakukan oleh Ajmal Khan beserta timnya, kelak dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan koreksi ke depan dalam pelaksanaan misi perdamaian selama penugasan satu tahun kedepan.
Hal senada juga dikatakan tim ORI yang diwakili Ajmal Khan. Ia yakin Satgas FPC Konga XXVI-F2 dan FHQSU Konga XXVI-F1 dapat mentaati dan melaksanakan aturan yang sudah ditetapkan oleh UN, sehingga segala bentuk materiil dapat terawat dan layak sesuai standar yang ditetapkan oleh UN.
Inpeksi ini rutin dilakukan dalam enam bulan sekali guna mengetahui kesiapan operasional Kontingen Garuda yang bertugas di bawah bendera PBB dan saat ini merupakan kali pertama Satgas FHQSU dan Indo FPC menghadapi ORI. Hasil penilaian inspeksi tim Operational Readiness Inspection di lapangan bahwa Satgas FPC Konga XXVI-F2 dan FHQSU Konga XXVI-F1 secara umum dinyatakan lolos dalam pelaksanaan pemeriksaan tersebut.
[wid]
BERITA TERKAIT: