Tiga kategori musuh kepolisian itu adalah, pertama, para penjahat seperti bandar narkoba, bandar judi dan jenis-jenis penjahat lainnya yang tidak ingin aksinya dihambat oleh anggota polisi.
"Musuh kedua adalah pesaing. Pesaing ini bisa jadi musuh polisi dalam konteks mempertahankan eksistensi di masyarakat," katanya dalam diskusi "Polisi Balada dan Nestapa" di Cikini, Jakarta, Sabtu (14/9).
Musuh ketiga adalah mereka yang merasa menjadi korban oknum-oknum polisi yang memperlakukan masyarakat dengan tak adil
"Tiga identifikasi ini yang berpotensi bertindak sehingga polisi diserang sekarang ini," terangnya .
"Saya sering menerima pengaduan mereka yang frustasi atas tindakan kriminalisasi beberapa oknum kepolisian. Ini harus dibenahi," tambah Pasek.
Ketika moderator diskusi meminta Pasek menjelaskan lebih gamblang soal kategori "pesaing" yang disebutnya di poin kedua, Pasek tak mau lebih terang benderang. Dia cuma mengatakan, semua pihak sudah sama-sama tahu tentang apa yang dimaksudnya.
"Pesaing ini bisa saja swasta, bisa juga lembaga formal. Swasta kita sudah tahu juga bisa bergaya jalanan dan bergaya perusahaan. Sudahlah kita sama-sama tahu," ucapnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: