Tak hanya itu, jumlah pengapalan motor keluar negeri pada Oktober lalu merupakan yang tertinggi pada sepanjang 2024. Di mana ekspor motor terbanyak sebelumnya terjadi pada Agustus 2024 yaitu sebanyak 56.715 unit. Sementara angka terendah adalah 32.725 unit yang terjadi pada April 2024.
Namun demikian, dikutip dari laman resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, Senin, 11 November 2024, ekspor motor pada Januari-Oktober 2024 yang mencapai 458.101 unit lebih rendah dibanding periode sebelumnya.
Di mana ekspor motor pada periode yang sama tahun lalu adalah 481.247 unit. Artinya, ekspor motor hingga Oktober 2024 minus 4,8 persen dari periode sebelumnya.
Di sisi lain, dari sisi segmentasi, motor skutik masih mendominasi ekspor motor pada Oktober 2024 dengan komposisi 48,96 persen. Sedangkan motor bebek berkontribusi sebesar 25,19 persen, dan motor sport 25,85 persen.
Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya mengatakan, perusahaannya mencatat peningkatan jumlah ekspor motor pada tahun ini.
“Cukup meningkat signifikan ya, sekitar 10-20 persen. Total kami itu sudah akan 1 juta unit yang diekspor,” terang Thomas di Tangerang, belum lama ini.
“Memang ekspor kami ada dua. Ada berupa CBU dan juga ada berupa komponen
knockdown, CKD. Jadi memang 20 persen itu ada di CBU unit, tapi 80 persennya memang kami ekspor berupa komponen
knockdown,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: