Dikenal karena pernyataannya yang berani dan janji-janji yang aneh, kali ini, Musk membagikan visi bahwa Roadster akan menjadi mobil listrik sport yang mempunyai kemampuan melawan gravitasi.
Berbicara di acara X Takeover yang berfokus pada Tesla baru-baru ini, Musk menegaskan kembali jadwal ambisiusnya untuk meluncurkan Roadster, dengan menyatakan bahwa pihaknya kemungkinan akan memulai produksi pada tahun 2025.
Ketika Tesla pertama kali memperkenalkan konsep Roadster pada tahun 2017, mobil ini membanggakan angka performa yang mengesankan, termasuk waktu tempuh 0 hingga 60 mph dalam 1,9 detik dan kecepatan tertinggi melebihi 250 mph.
Namun, Musk telah menaikkan taruhannya, dengan mengklaim Roadster akan dilengkapi dengan 10 pendorong roket yang dikembangkan SpaceX, yang memungkinkannya mengungguli pesaing dalam hal akselerasi dan pengereman dan bahkan mencapai periode melayang yang singkat.
Meskipun klaim ini tentu saja tidak masuk akal, Musk telah meyakinkan bahwa Roadster akan menjadi "sesuatu yang istimewa," berkat upaya bersama antara Tesla dan SpaceX yang menggabungkan rekayasa roket dengan teknologi kendaraan listrik.
Ia bahkan menggambarkannya sebagai "teknologi asing" yang akan menciptakan kendaraan yang benar-benar luar biasa.
Antusiasme Musk terhadap Roadster terlihat jelas selama acara tersebut, saat ia menceritakan percakapan dengan temannya Peter Thiel, yang mempertanyakan tidak adanya mobil terbang.
"Tunggu saja, itu akan segera hadir," kata Musk, seperti dikutip dari Arena EV, Kamis (1/8).
Keyakinan Musk terhadap Roadster semakin ditegaskan oleh prediksinya bahwa demo tersebut akan "menakjubkan," yang berpotensi melampaui demonstrasi lain yang pernah disaksikan.
Namun, milyarder itu tidak membahas alasan di balik penundaan signifikan dalam memasarkan mobil tersebut, yang, jika tenggat waktu 2025 terpenuhi, akan menandai delapan tahun sejak peluncuran awalnya.
BERITA TERKAIT: