Business Insider melaporkan, produsen mobil listrik Tesla termasuk di antara perusahaan yang terdampak, sehingga terpaksa menghentikan beberapa lini produksi di Texas dan Nevada.
"Tesla memberi tahu stafnya pada Jumat pagi bahwa pihaknya saat ini mengalami gangguan dengan host Windows, server, laptop, dan perangkat manufaktur yang menyebabkan pengguna melihat layar biru di perangkat mereka," menurut email internal yang ditinjau oleh Reuters.
CEO Tesla Elon Musk juga mengkonfirmasi gangguan yang dialami setelah adanya pembaruan konten oleh CrowdStrike untuk host Microsoft Windows.
"Kami baru saja menghapus Crowdstrike dari semua sistem kami, jadi tidak ada peluncuran sama sekali," katanya dalam sebuah posting di platform media sosial X, tanpa menyebutkan perusahaan mana yang telah mengambil tindakan atau menjelaskan lebih lanjut tentang dampak pemadaman tersebut.
“Ini menyebabkan kejang ke rantai pasokan otomotif," kata Musk, dalam balasan terhadap postingan CEO Microsoft Satya Nadella mengenai pemadaman tersebut.
CrowdStrike mengatakan pihaknya bekerja dengan pelanggan yang terkena dampak cacat yang ditemukan dalam satu pembaruan konten untuk host Windows.
BERITA TERKAIT: