Meskipun demikian, perusahaan mengakui bahwa transisi ke arah elektrifikasi tersebut tidak akan terjadi secara instan.
Francois Bailly, Wakil Presiden Senior dan Chief Planning Officer untuk wilayah AMIEO (Afrika, Timur Tengah, India Eropa, dan Oceania Marco) Nissan, mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan media Australia
bahwa mesin pembakaran yang ada akan terus menggerakkan kendaraan, meskipun dalam bentuk hybrid melalui sistem e-Power.
Pendekatan ini memungkinkan Nissan untuk memanfaatkan teknologi yang ada sambil secara bertahap menghentikan penggunaan mesin pembakaran internal tradisional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: