Sedan eksekutif empat tempat duduk yang diluncurkan pada acara Nio Day, Sabtu (23/12), diperkirakan akan mulai dikirimkan pada kuartal pertama tahun 2025, dengan perkiraan harga awal sekitar 800,000 yuan (sekitar 1,7 miliar rupiah).
Ini lebih mahal daripada Model S Tesla, yang dijual mulai dari 698.900 yuan di China.
"Model ini akan dilengkapi dengan chip kelas otomotif lima nanometer yang dikembangkan sendiri oleh Nio dan sel baterai silinder besar," kata pendiri dan CEO William Li pada saat peluncuran, seperti dikutip dari
Bloomberg, Senin (25/12).
Dikatakan bahwa model ET9 akan kompatibel dengan platform pengisian daya ultra cepat 900 Voltase yang dapat memperluas jangkauannya hingga 255 kilometer dalam lima menit.
“Terintegrasi dengan lebih dari 100 teknologi full-stack NIO, NIO ET9 mencapai tingkatan baru dalam inovasi dan pengembangan teknologi,” kata Li pada acara tersebut, yang diadakan tahun ini di Xi’an, China utara.
Nio juga telah menghadirkan stasiun Nio Power Swap generasi terbaru, sebuah platform yang dapat dengan cepat mengganti baterai yang habis dengan baterai yang diisi ulang hanya dalam waktu tiga menit.
"Generasi terbaru akan kompatibel dengan banyak merek dan dapat mengurangi waktu pertukaran keseluruhan sebesar 22 persen," kata Nio.
Perusahaan telah mencapai target untuk membangun 1.000 stasiun pertukaran listrik pada tahun 2023, dan berjanji untuk membangun 1.000 stasiun lainnya pada tahun depan, serta 20.000 pengisi daya, sebuah upaya untuk membantu mengurangi kekhawatiran pelanggan akan jangkauan listrik.
BERITA TERKAIT: