Ribuan pelari ini mengikuti empat kategori Marathon (42K), Half Marathon (21K), 10K, dan 5K Fun Run dan telah memulai start sejak pukul 04.25 WIB di Yogyakarta.
Seluruh rute yang ditempuh telah disertifikasi AIMS dan dirancang melewati lanskap budaya khas Yogyakarta seperti Candi Plaosan, Monumen Taruna, serta deretan desa tradisional yang aktif mendukung jalannya
event.
MJM 2025 ini mengusung tema “Accelerate Your Limit, Embrace the Culture” dengan menggabungkan nilai-nilai olahraga, budaya, pariwisata, dan keberlanjutan.
“Mandiri Jogja Marathon bukan hanya soal kompetisi, melainkan wujud kolaborasi konkret antara Bank Mandiri, komunitas lokal, pelari dari berbagai daerah dan negara, serta pelaku UMKM," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi.
Dalam ajang ini, pelari Kenya, Paul Kibet keluar sebagai juara pertama dengan catatan waktu 02:22:15 pada kategori Full Marathon Open Mandiri Jogja Marathon 2025. Posisi kedua ada James Chaerutich Tallam dan diikuti Jimnah Kuria Kariuki.
Sementara di sektor putri, Pelari Kenya Eunice Nyawira Muciri finis terdepan dengan waktu 02:38:13, unggul atas rekan pelari Kenya lainnya, yakni Shauline Nyawira Muciri dan Jemimah Wayau Musau di peringkat 2 dan 3.
Dominasi atlet-atlet internasional ini kembali menegaskan posisi MJM sebagai ajang lari berkelas dunia.
Pada kategori Full Marathon National (Closed Marathon), pelari Indonesia, Nofeldi Petingko tampil impresif dan berhasil meraih posisi pertama dengan waktu 02:35:10, disusul Agus Prayogo dan Arif Hidayatullah.
Di sektor putri, Ina Lidya Utari Damayanti keluar sebagai juara dengan catatan waktu 03:17:50, mengungguli Sharfina Sela Rosada dan Yanita Sari.
Total hadiah Rp2,5 miliar yang disediakan Bank Mandiri menjadikan MJM tahun 2025 sebagai event berhadiah terbesar sepanjang sejarah gelaran tersebut.
Tahun ini, MJM 2025 menampilkan pendekatan Environmental, Social, and Governance (ESG) yang lebih matang dan menyeluruh. Sejumlah program berbasis keberlanjutan dilaksanakan selama penyelenggaraan, seperti kampanye Mandiri Looping for Life.
Kampanye ini adalah inisiatif daur ulang pakaian tak terpakai yang diolah menjadi
merchandise ramah lingkungan. Kegiatan ini juga kembali mengenalkan fitur Livin’ Planet dalam aplikasi Livin’ by Mandiri.
Bank Mandiri juga menggulirkan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) selama pra-acara MJM 2025 melalui kegiatan bertajuk Mandiri Sahabat Desa melibatkan 18 desa di sekitar kawasan Prambanan.
Melalui kegiatan edukasi keuangan, lomba
mini race serta gotong royong kebersihan menghadirkan
multiplier effect sosial yang signifikan bagi komunitas lokal.
Sementara itu, layanan Mandiri Bakti Kesehatan menjangkau lebih dari 1.650 abdi dalem. Layanan ini berupa akses pemeriksaan kesehatan gratis di sejumlah titik budaya penting seperti Keraton Yogyakarta, Pakualaman, dan Makam Raja Imogiri.
Untuk pengelolaan sampah, Bank Mandiri menggelar aksi bersih mandiri, bekerja sama dengan komunitas dan perusahaan pengelola sampah untuk memilah dan mendaur ulang limbah organik dan anorganik selama acara.
BERITA TERKAIT: