Turnamen diikuti para aktivis lintas generasi yang berasal dari berbagai latar belakang untuk menunjukkan semangat kebersamaan dan sportivitas.
Ketua Dewan Penasihat FAN, M. Hatta Taliwang mengatakan, turnamen catur tidak hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara para aktivis yang telah lama berjuang untuk kepentingan bangsa.
"Sesuai dengan motto catur ‘gens una sumus’ yang artinya kami adalah satu keluarga," kata Hatta Taliwang di Markas FAN, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu siang (28/8).
Turnamen catur yang digelar di Markas FAN ini juga dalam rangka mempersatukan para aktivis setelah Pemilu 2024 yang memiliki pandangan berbeda.
Dengan demikian, ajang turnamen catur ini bisa menjadi momen berharga bagi para aktivis untuk bertukar ide, mengingatkan kembali pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan bangsa.
“Jadi kita mempersatukan keluarga aktivis supaya tidak retak," ujar Presiden Komunitas Pecinta Catur Indonesia (KPCI) ini.
Turnamen ini dijadwalkan berlangsung satu hari dan diiikuti oleh puluhan aktivis lintas generasi.
Dengan diadakannya turnamen ini, Hatta Taliwang berharap dapat terus memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara para pejuang keadilan dari berbagai generasi.
“Turnamen ini diikuti 60 orang, tadinya dibuka pendaftaran 50 tapi aktivis banyak yang ikut saya diteleponin. Semoga ini bisa diadakan setiap tahun juga ya,” pungkas Hatta Taliwang.
BERITA TERKAIT: