Dalam beberapa pekan teraÂkhir muncul isu bahwa Federasi Sepakbola Inggris (FA) tengah berencana mengurangi jumlah kuota pemain asing di Liga Primer Inggris dari 17 menjadi 12.
Isu ini berkembang terkait dengan keputusan Inggris keluar dari anggota Uni Eropa atau kerap kali disebut Brexit Maret lalu. Brexit ini membuat pemain Uni Eropa memiliki status yang sama dengan pemain Non Uni Eropa terkait izin kerja
Jika kebijakan ini diberlakuÂkan, tim-tim Liga Inggris jelas harus beradaptasi dengan mulai mengandalkan para pemain asli Inggris serta pemain
homeÂgrown. Pemain lain sekelas David Silva sudah pasti harus hengkang ke liga lain. Pemain Homegrown adalah pemain yang menghabiskan tiga musim di Inggris saat pemain tersebut berusia 16-21 tahun.
Beberapa pihak memrediksi jika pengurangan kuota pemain asing ini dijalankan, maka akan menguntungkan timnas Inggris. Hal ini terjadi karena para peÂmain asli Inggris akan mendapatkan menit bermain lebih banyak dari sebelumnya.
Namun pendapat yang berbeda justru dikemukakan oleh pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.
Sang pelatih yakin penguÂrangan kuota pemain asing ini tak akan berpengaruh terhadap kualitas Tim Tiga Singa.
"Saya telah mendiskusikan statistik ini bersama para tim kerja. Ada berapa poin dari Brexit yang bisa berdampak pada sepakbola," ujar Southgate dikutip dari
Telegraph. "Minggu lalu, hanya 28 persen pemain Inggris yang bermain di Premier League. Tapi sebagian besar dari data yang saya lihat pengurangan kuota pemain asÂing tersebut tidak akan membuat banyak perbedaan, karena Anda masih bisa menurunkan pemain non Inggris Raya," tambahnya.
Karena itu, menurut Gareth perlu ada pembahasan lebih lanjut tentang izin kerja. Tetapi fokus utama Gareth adalah tentang pengembangan pemain pemuda di usia 17-21 tahun.
"Saya harus meminta beberaÂpa orang di dari klub sepakbola dan para ahli pengembangan pemain muda untuk membahas hal tersebut karena itu adalah salah satu hal yang paling harus ditinjau oleh klub. Kami punya sistem akademi yang luar biasa dan bakal jadi tantangan bagi setiap klub untuk menurunkan pemain muda," tutup pelatih 48 tahun itu. ***
BERITA TERKAIT: