Pelatih Slovenia Matjaz Kek mengatakan, skuadnya tidak akan membiarkan pasukan Norwegia pulang dari kandangnya dengan membawa angka penuh, guna membalas kekalahan 1-0 timnya di leg pertama pertengaÂhan bulan lalu.
"Saya tahu kalau pertandingan ini sudah tidak penting bagi kami. Tapi kami akan tetap berusaha bermain dengan sebaik mungkin, karena kami ingin membuat para pendukung kami bangga akan timnas mereka," kata Matjaz seperti dilansir
Daily Nation, kemarin.
Dia yakin, tekat meraih kemenangan ini bisa terwujud setelah timnya mampu menahan imbang Sipurs di laga terakhir. Artinya, kata dia, permainan timnya sudah mulai membaik dan kepercayaan anak asuhnya perlahan sudah mulai bangkit.
"Sekarang tinggal bagaimana kami bisa mempertahankan permainan baik itu saat melawan Nowegia. Saya yakin, bila kami bisa bermain lebih kreatif dan penuh kerja keras dalam menyerang, kami bisa menang atas Norwegia," ujarnya.
Matjaz juga mengaku tak lagi memikirkan soal kegagalan timnya lolos ke babak selanjutÂnya. Apa yang dipikirkannya sekarang hanyalah bagaimana meningkatkan permainan anak asuhnya di laga nanti. Karena bagaimana pun, salah satunya cara untuk membayar kekecewaan pendukungnya adalah dengan memetik kemenangan di kandang sendiri.
"Menghadapi Norway pekan ini bukan hal simpel untuk Slovenia. Tapi kami akan tetap berusaha untuj memetik kemenangan," tuturnya.
Perlu diketahui, sejauh ini, dari empat pertandingan Slovenia baru mengoleksi satu loin hasil dari hasil imbang 1-1 saat melaÂwan Siprus bulan lalu. Sisanya, mereka selalu kalah dan haeus menerima konsekuensi berada di dasar klasemen.
Sementara Norwegia, kini koÂkoh bertengger di puncak klaseÂmen dengan nilai sembilan dari empat pertandingan. Dengan statistik ini mereka pun diyakini bakal kembali merajai permainÂan di kandang Slovenia.
Apalagi, pelatih Norwegia Lars Lagerbäck telah menjanjikan timnya akan turun dengan kekuatan penuh dalam laga ini untuk meÂmastiÂkan timnya jadi juara grup. Karenanya, meski Slovenia bakal mendapat dukungan penuh dari para suporter setianya, kemenanÂgan bagi mereka masih sangat tiÂpis. ***
BERITA TERKAIT: