Pertandingan nanti bisa dikatakan final ideal karena mempertemukan dua kekuatan sepakbola di Asia. Apalagi Korea Selatan U-23 merupakan juara bertahan. Sedangkan Jepang penasaran karena sepanjang sejarah Asian Games baru sekali meraih medali emas pada 2010 di Guangzhou, Tiongkok.
Serunya final sepakbola Asian Games nanti tidak luput dari pengamatan pemain Timnas Indonesia U-23 yang tersingkir di 16 besar. Salah satunya adalah Alberto Goncalves atau biasa yang dipanggil Beto.
Pemain naturalisasi asal Brazil ini terus terang menjagokan Korea Selatan bakal keluar sebagai peraih medali emas. Pasalnya, Beto pernah merasakan sendiri permainan Korea Selatan.
"Indonesia pernah beruji coba melawan Korea Selatan. Mereka lebih bagus dari Jepang," ujar Beto kepada KLY Sport keÂmarin.
Striker Sriwijaya FC ini lantas mengatakan faktor lain yang membuat Korea Selatan U-23 lebih dijagokan karena ada Son Heung-min. Pemain Tottenham Hotspur itu dikatakan Beto memenuhi semua syarat untuk membawa Korea Selatan memÂpertahankan medali emas.
"Son Heung-min itu harus juara agar tidak masuk wajib militer selama dua tahun. Saya pikir mental Korea Selatan lebih kuat gara-gara itu," imbuh Beto.
Sementara itu setelah memperpanjang kontrak pelatih Luis Milla Aspas, asisten pelatih timÂnas U-23 Bima Sakti Tukiman justru ditugasi untuk menukangi timnas Indonesia U-15.
Ini merupakan kebijakan baru PSSI.Usia muda merupakan pondasi untuk persiapan menghadapi Olimpiade 2024. PSSI sendiri memiliki empat jenjang timnas, yakni U-15, U-16, U-19, dan U-23 (senior).
Terakhir kali timnas Indonesia tampil di Olimpiade pada 1952. Ketika itu, toreÂhan Indonesia juga lumayan, yakni menembus baÂbak delapan besar. Sayang, setelah itu Indonesia tak mampu mengirimkan wakilnya.
Untuk bisa tampil di Olimpiade 2024, syaratnya hanya satu timÂnas Indonesia U-23 harus menÂjadi semifinalis atau merebut peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024. Piala Asia U-23 biasanya bergulir pada Januari, sedang Olimpiade pada Juli hingga Agustus.
Artinya, PSSI harus menyiapkan pemain kelahiran 2002, 2003, 2004, atau bahkan 2005. Saat ini, Indonesia sudah punya satu generasi emas (kelahiran 2002), yakni timnas Indonesia U-16 yang diasuh Fakhri Husaini, yang adalah juara Piala AFF U-16 2018.
Generasi berikutnya, yakni kelahiran 2003 dan 2004, yang kini diberikan pada Bima Sakti. Penunjukan Bima sejatinya terlalu cepat, sebab tidak ada agenda atau kejuaraan untuk anak-anak usia 15 dan 14 tahun. ***
BERITA TERKAIT: