Usai pertandingan pelatih asal Solo itu membeberkan kunci kemenangan anak asuhnya. Sebelumnya sang pelatih sudah memprediksi jika duel malam ini bakal berlangsung keras karena karakter lawan yang memang dikenal memiliki speed dan power.
"Kita memang sempat tertinggal 1-0 namun saya instrusikan pemain untuk tetap tenang dan tidak panik. AKhirnya anak-anak mampu membuktikan hasil kerja keras mereka dengan kemenangan," ujar Hartono dalam sesi jumpa pers, Jumat (14/7).
"Ketenangan menjadi kunci kemenangan kita malam ini, tim bermain kompak dan tidak terpancing emosi tim lawan," tambahnya seperti diberitakan
RMOLSumsel.com.
Sejak
kick off dimulai Hilton Moreira dan kolega langsung menyerang ke jantung pertahanan lawan, seperti prediksi sebelumnya duel Laskar Wong Kito Kontra The Army akan berjalan dalam tempo cepat dan keras. Sebenarnya Sriwijaya berpeluang menciptakan gol cepat andai saja sepakan keras Beto Goncalves tidak melebar di gawang Teguh Amirudin.
Begitu juga dengan sundulan Hilton yang masih mengenai tiang gawang PS TNI. Sementara skuad besutan Ivan Kolev itu juga beberapa kali menciptakan peluang berbahaya melalui skema serangan sayap, terlihat beberapa kali Teja Paku Alam harus jatuh bangun menghalau bola liar yang dilepaskan Erwin Ramdhani.
Hingga turun minum skor kacamata belum merubah keadaan. Pada interval kedua, kedua tim masih sama kuat hingga jual beli serangan terus dilancarkan. PS TNI sukses mengejutkan publik Jakabaring melalui gol Roni Sugeng Ariyanto dimenit 74. Berawal serangan balik cepat umpan Muhammad Kasim dimanfaatkan Roni Sugeng yang berdiri bebas tak terkawal.
Tertinggal 0-1 tak membuat mental pemain kendor, Hartono juga merubah formasi dengan menarik Ichsan Kurniawan digantikan Airlangga Sucipto. Hasilnya Airlangga sukses menjebol gawang Teguh Amirudin dimenit 81 melalui sepakan kerasnya yang memanfaatkan umpan sepak pojok.
Dua menit berselang, Hilton sukses membawa Sriwijaya Fc memimpin melalui sontekan yang memanfaatkan heading Beto Goncalves. Hingga peluait akhir kemenangan menjadi miliki Sriwijaya Fc.
"Kita memakai dua gelandang bertahan Ichsan dan Hafit bermain bagus tapi saya tarik Ichsan dan ganti dia dengan Airlangga. Karena posisi kita tertinggal," jelasnya.
Hartono pun mengakui jika anak asuhnya sempat kurang fokus lantaran keputusan wasit yang menganulir dua gol Beto lantaran off side. "Saya tidak mau bicarakan kinerja wasit, meski pemain sempat terganggu dengan keputusan itu tapi mereka buktikan punya mental yang kuat dalam laga ini," pungkasnya.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: