Belum lama ini dua atlet angkat besi Indonesia peraih medali perak, Sri Wahyuni dan Eko Yuli disambut orang nomor satu di Indonesia itu secara langsung di kediamannya Istana Presiden bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Melalui akun media sosial Twitter-nya, Presiden Jokowi mengatakan "Silatuhrami dengan warga berprestasi." Jokowi mengatakan jika dedikasi Sri dan Eko dapat menjadi teladan bagi masyarakat Tanah Air.
Seperti diketahui dua perak diraih Eko Yuli yang turun di kelas 62 kg dan Sri Wahyuni di kelas 48 kg.
Selain mereka pasangan ganda campuran unggulan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga sukses merengkuh medali emas.
Kabarnya mereka yang akan pulang pada tanggal 23 Agustus mendatang akan mendapat sambutan juga oleh Presiden Joko Widodo.
Bahkan, penyambutan khusus bagi pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu dilakukan mulai dari Bandara Soetta. Pesawat yang ditumpangi mereka akan mendapat water salute setelah itu diarak hingga finis di Istana Negara.
Sementara itu Ketua Komisi X DPR, Teuku Riefky Harsya menÂgaku turut bahagia di HUT ke 71 RI masyarakat Indonesia mendapat kado istimewa dari cabor bulutangkis.
Soal penghargaan kepada para atlet menurut Riefky tidak melulu berbicara uang miliaran. Ada hal yang penting lainnya bagi seorang atlet yakni pembinaan secara kontinyu. "Bentuk penghargaan yang utama kepada mereka adalah Kemenpora dan Satlak Prima harus dapat 'menjamin' dukungan program untuk prestasi mereka secara berkelanjutan untuk mengejar prestasi-prestasi selanjutnya," ujarnya.
Untuk diketahui, para peraih medali itu juga kebanjiran bonus. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhak mendapatkan bonus Rp 5 miliar. Sedangkan Eko Yuli dan Sri Wahyuni mendapatkan bonus Rp 2 miliar. Mereka juga tunjangan per bulan masing-masing Rp 20 juta untuk peraih emas, dan Rp 15 juta bagi peraih perunggu seumur hidup. ***
BERITA TERKAIT: