Kontrak tersebut dilakukan deÂngan BTN bukan PSSI. “BlanÂco dikontrak jangka waktu dua taÂhun, ada opsi kontrak dua taÂhun lagi jika dia bagus kuaÂliÂtasÂnya. Kontrak per tahun senilai 2,5 miliar,†ujar Wakil Badan Tim Nasional, Habil Marati diÂtemui di Kantor BTN, Istora SeÂnayan, Jakarta, kemarin.
Selain mendapatkan uang konÂtrak, Luis Manuel Blanco juga mendapatkan fasilitas meÂwah lainnya seperti, apartemen yang terletak di daerah Permata Hijau, mobil sejumlah tiga unit untuk kegiatan operasional seÂhari-hari.
“BTN sendiri yang membayar gaji Luis Manuel, sebab BTN meÂnangani timnas senior dan U-23. Segala konsekuensinya meÂnjadi beban BTN termasuk pendanaan,†katanya.
Saat ditanyai mengenai dari mana asal sumber pendanaan, Habil menjawab bahwa BTN meÂmiliki tiga sumber dana.
“Sumber biaya untuk BTN akan berasal dari APBN dengan banÂtuan Menpora, lalu dari sponÂsor, dan sumbangan pribadi yang akan kita galang,†jelas Habil.
Mengenai posisi Nil Maizar, Habil mengaku bahwa BTN sama sekali tidak mengurus maÂsalah tersebut.
“Nil Maizar DiÂkontrak oleh PSSI dan tentu kaÂmi kembalikan ke PSSI. Kalau nanti sudah ada keputusan baru dia ditempatÂkan,†pungkasnya. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: