“Uang harian kami beÂlum dibayar selama di luar negeri saat melawan Irak. SeÂkitar beberapa hari, mulai saat ujiÂcoba YordaÂnia,†ujar gelanÂdang timnas InÂdonesia yang juga pemain PSM Makasar, Rasyid Bakrie, di JaÂkarta, kemarin.
Pada laga persahabatan melaÂwan Yordania dan kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Irak beÂberapa pekan lalu, timnas memÂboyong 27 pemain. Selama menjalani pertandingan, setiap pemain mendapatkan uang saku Rp 1 juta per hari.
“Total semua saya lupa. SelaÂma ini saya sudah tanya ke maÂnaÂjemen tapi mereka bilang maÂsih diproses. Saya sih menunggu saja, tapi berharap manajemen seÂgera melunasi karena bagaiÂmaÂÂnapun itu hak pemain,†samÂbung Rasyid.
Sebelumnya, manajemen timÂnas juga sempat menunggak gaji fisiotepis Mathias Ibo dan terÂakÂhir adalah asisten pelatih Fabio Oliveira. Mantan Direktur PemÂbinaan Usia Muda, Timo ScheuÂneÂmann, juga mundur dari jabaÂtannya itu sejak Februari, antara lain karena sudah beberapa bulan tidak menerima gaji dari PSSI.
Ironisnya, pengelolaan timnas kian tak jelas gara-gara dualisme di antara Komite Adhoc Timnas dan Badan Tim Nasional (BTN). Padahal, Indonesia cuma punya waktu satu bulan sebelum mengÂhadapi Arab Saudi di pertandingÂan kedua kualifikasi Piala Asia 2015.
Saat dikonfirmasi, ManajeÂmen timnas Indonesia mengakui beÂlum sepenuhnya membayar uang saku para pemain. Disebutkan pula oleh Manajer Tim Nasional MeÂsak Manibor, kondisi keuangÂan timnas memang sedang sulit.
“Memang benar, ada uang saÂku pemain yang sudah dibayar ada yang sebagian belum. Tapi daÂlam waktu dekat ini kami akan segera melunasinya,†ujar Mesak.
Pria yang juga bupati Sarmi, Papua, itu juga mengakui saat ini manajemen timnas menghadapi kesulitan finansial sehingga pemÂbayaran uang saku pemain terÂtunda. Meski begitu, dirinya berjanji akan membayar semua hak para pemain. “Mungkin mingÂgu ini sudah diselesaikan. Karena memang kondisinya seÂperti ini, tidak ada uang dari peÂmerintah. Sekarang kami masih berusaha untuk meÂnyelesaikan masalah ini,†sahutÂnya.
Urusan manajemen timnas maÂsih tak jelas karena ada duaÂlisÂme pengelola, yakni Komite Adhoc dan Badan Tim Nasional (BTN). Indonesia akan menjamu Arab Saudi di Jakarta pada 23 MaÂret mendatang, dalam lanjuÂtan kualiÂfikasi Piala Asia 2015. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: