Banjir Kritik, Strama Cuek

Jumat, 22 Februari 2013, 08:15 WIB
Banjir Kritik, Strama Cuek
Andrea Stramaccioni
rmol news logo Andrea Stramaccioni mendapat banyak kritik dan tekanan, pasalnya tim asuhannya tengah menunjukkan penurunan performa dalam laga-laga sebelumnya. Pelatih muda itu mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut karena sejak awal dia sudah bersiap menghadapi kritikan dan tekanan yang tajam dari berbagai pihak.

“Hal baik dan buruk soal menjadi pelatih Inter adalah tekanan. Ini sudah ada sejak hari pertama saya bekerja di tim hebat ini. Jika di level seperti ini pelatih memikirkan soal tekanan, maka dia sudah selesai bahkan sebelum memulainya,” sahut Stramaccioni di Football Italia.

Untuk membayar hasil mengecewakan di kandang Fiorentina, Strama membidik hasil positif di dua pertandingan berikutnya. Kemenangan diharapkan bisa membayar kekecewaan fans sekaligus menghentikan kritik yang datang. “Ada banyak tekanan, saat kami kalah 1-4 di hari Minggu dan itu normal saat Anda mendapat kritik. Kami akan tampil bagus di pertandingan-pertandingan berikutnya. Lagi pula, klub ini bekerja dengan tim yang baru dan ini baru tahun pertama dari proses tersebut,” jelasnya.

Dia juga menuturkan bahwa dirinya bersama tim sedang melakukan pemulihan diri terkait kekalahan-kekalahan yang di derita Inter, agar siap berlaga lagi di pertandingan berikutnya.”Kami jelas harus bisa memulihkan diri. Tapi saya katakan sekali lagi kalau tim lain di musim ini juga sudah mengalami kekalahan telak, dan yang kemudian penting adalah reaksi Anda terhadap hal tersebut,” sahut Strama.

Meski tengah proses pemulihan diri, namun Strama menyebut dirinya tak punya persiapan khusus untuk menghadapi derby. Namun dia memastikan kalau kekalahan telak usai bertarung di Liga Europa tak akan terjadi lagi pekan depan. “Saya tidak berpikir ada rencana khusus. Kekalahan malam ini jelas, Inter tampil terlalu buruk untuk sesuatu yang benar-benar terjadi, tapi saya pikir mungkin saja menderita kekalahan telak seperti ini di liga. Derby adalah hal yang harus dapat perhatian dari kami,” tandas pelatih 37 tahun itu.

Seperti diketahui, puncak gelombang kritik yang terakhir mengarah ke Stramaccioni datang menyusul kekalahan telak 1-4 yang diderita Inter saat melawat ke Fiorentina. Hasil tersebut melanjutkan catatan buruk Nerazzurri yang kini cuma menang dua kali dari sembilan pertandingan terakhir di Seri A. Javier Zanetti dan kawan-kawan pun kini tergusur dari posisi tiga besar dan sementara bertengger di urutan lima klasemen. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA