Menang Dari Hornets Tak Bikin Bulls Happy

Kunci kesuksesan Bulls tercip­ta permainan apik duet Luol Deng dan Joakim Noah. Dua pe­main itu mampu mencetak poin ter­tinggi, Deng 20 poin dan Noah sendiri mencetak 15 poin.

Di kuarter pertama, Bulls lang­sung menunjukan gebra­kan­nya. Di kurter ini, tim yang per­nah dibela ikon NBA Michael Jor­dan itu unggul dengan skor 26-21. Masuk ke kuarter selan­jutnya, Hornets bangkit dan mam­pu

mencetak angka lebih ba­nyak dengan 22 poin, semen­tara Bulls hanya 21. Namun, di akhir kuarter ini, Bulls masih te­tap unggul dengan 47-43.

Di kuarter ketiga, Bulls ber­hasil mengeranjangkan 27 poin. Sementara, Hornets hanya mam­pu mencetak 25 angka. Posisi ta­war Bulls semakin tinggi dengan beradu poin dengan lawannya 74-68. Memasuki kuarter pa­

mung­kas, keadaan tidak banyak ber­ubah. Laga masih didominasi skuad besutan Tom Thibodeau. Bulls mencetak 22 poin, sedang­kan Hornets hanya 19. Poin itu sekaligus menutup laga 96-87 un­tuk keunggulan Bulls.

Meski sukses memenangkan laga ketat itu, pihak Bulls tetap khawatir dengan ketatnya jadwal pertandingan ke depan, karena hal itu bisa mempengaruhi fisik dan juga mental bertanding mereka.

“Kami semua membutuhkan istirahat agar bisa menyegarkan dan mengisi ulang, khususnya men­tal, meski kami memiliki ba­nyak pemain penggedor,” ujar po­wer forward Bulls, Carlos Boo­­zer usai laga seperti dilansir Espn.com, kemarin.

Selain mengemas 20 poin, Deng mempertajam kebolehan­nya dengan mengemas 5 rebo­und dan 3 assist. Sedangkan Noah menambah perolehannya da­lam laga itu dengan mengepak 17 rebound dan 5 assist.

Di kubu tuan rumah Hornets, Eric Gordon dan Anthony Davis masing-masing mengemas 20 dan 15 poin.

Dengan hasil ini, kini Bulls me­miliki rekor menang kalah, 31-22 sepanjang musim ini, dan duduk nyaman di posisi ke 5 kla­semen Wilayah Timur. Se­dang­kan Hor­nets, masih terpaku di posisi 13 kla­semen Wilayah Barat. [Harian Rakyat Merdeka]