“Sebenarnya saya sudah lama minta mundur karena saya dari awal merasa sepakbola tidak boÂleh diurus oleh politisi seperti saÂya,†ujarnya melalui pesan singÂkat kepada wartawan kemarin.
“Saya sudah bicarakan hal ini kepada pengurus PSSI lainnya. Mau tidak mau saya harus mengÂambil sikap ini. Saya sudah memÂpersiapkan surat pengunduran diri, nantinya akan saya serahkan kepada PSSI pada 1 Maret,†lanÂjut Saleh.
Apakah alasan pengunduran dirinya tersebut lantaran banyakÂnya konflik di dalam tubuh PSÂSI? Ia tidak menjelaskan secara rinci.
“Ya, saya tidak bisa jawab soal itu. Saya bertahan di PSSI kaÂrena mereka membutuhkan teÂnaga saÂya. Meskipun bertenÂtaÂngan deÂngan komitmen dan baÂtin saya,†katanya.
“Tetapi kompromi tersebut sudah harus berakhir karena MaÂret nanti saya sudah harus fokus mengurusi pekerjaan saya di JaÂtim yang sudah lama tidak menÂdapatkan perhatian maksimal dari saya.â€
PSSI telah disibukkan oleh berbagai macam masalah. Mulai kepeÂnguÂrusan “tandingan†dari KPSI, sampai adanya pemain yang diÂlarang oleh klub untuk bergaÂbung ke timnas.
Belakangan juga muncul BTN (Badan Tim Nasional) yang diÂtengarai dibentuk oleh pengurus intern PSSI, memunculkan adaÂnya indikasi “dualisme†internal, dan juga memicu reaksi keras daÂri Komite Eksekutif PSSI karena kepengurusan timnas saat ini suÂdah dilakukan oleh Komite AdÂhoc Timnas. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: