Tujuh gelar juara Tour de France miliknya dicabut setelah investigasi yang dilakukan Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA). Belakangan, pebalap sepeda asal Amerika Serikat itu juga mengaku telah menggunakan zat terlarang dalam kariernya.
Lambat laun skandal di balap sepeda itu berimbas kepada cabang-cabang olahraga lain. Merebak pertanyaan dan kecurigaan publik apakah atlet-atlet terkemuka di cabang lain juga mengonsumsi doping.
Hal inilah yang memicu petenis Inggris Raya, Andy Murray mendesak cabang olahraga yang digelutinya untuk memperketat tes doping.
“Belakangan saya sering ditanya, apakah tenis bersih atau tidak. Tapi saya tidak tahu bagaimana Anda menilai bersih-tidaknya sebuah cabang olahraga,†katanya yang dilansir
Reuters, kemarin.
Menurutnya, bila satu dari 100 pemain menggunakan doping, berarti itu bukanlah olahraga bersih. Dia ingin memastikan semua yang berkompetisi di berbagai cabang olahraga bersih dari doping.
“Tes darah dan biologis harus diperbanyak. Saya tahu porsi latihan yang digunakan dan apa yang keluar-masuk tubuh.â€
Komentar petenis putra peringkat tiga dunia tersebut muncul setelah tahun lalu Roger Federer, petenis peringkat dua dunia pengoleksi 17 gelar grand slam juga menyatakan bahwa jumlah tes darah di tenis sudah menurun.
Murray menegaskan perlu lebih banyak diadakan tes darah “Tahun lalu saya menjalani banyak tes, khususnya selama Prancis Terbuka, Wimbledon, serta AS Terbuka. Satu-satunya cara meningkatkan prosedur tes adalah dengan adanya lebih banyak tes darah.†[Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: