Pengakuan itu disampaikan Purbaya dalam rapat koordinasi (rakor) Satgas Pemulihan Pascabencana DPR yang digelar di Banda Aceh, Selasa, 30 Desember 2025.
Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, serta dihadiri Wakil Ketua DPR Saan Mustopa dan Cucun Ahmad Syamsurijal.
Berdasarkan pengamatan
RMOL melalui kanal YouTube DPR, Menkeu Purbaya tampak duduk bersebelahan dengan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Dalam rapat itu, Purbaya lebih dulu menjelaskan bahwa peran Kementerian Keuangan dalam penanganan bencana lebih banyak berada di belakang layar.
"Jadi, kalau peran Menteri Keuangan agak sedikit, Pak, karena kami di belakang, kami cuma ya bayar kalau ada tagihan," kata Purbaya.
Ia menjelaskan, selama ini proses atau skema pembiayaan penanganan bencana dilakukan melalui satu pintu, yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Namun demikian, Purbaya mengaku baru mengetahui adanya pembiayaan pembangunan jembatan yang dilakukan dengan cara berutang.
"Yang kami tahu kan selama ini satu pintu lewat BNPB, harusnya sih kita anggap lancar tadinya. Tapi saya baru tahu bahwa sebelah saya punya utang banyak rupanya," jelas Purbaya yang disambut tawa Maruli.
Purbaya kemudian melontarkan pertanyaan kepada KSAD terkait jaminan atas utang pembangunan jembatan tersebut.
"Bapak kalau ngutang jembatan, jaminannya apa?" tanya Purbaya.
"Ya tentara pak," jawab Maruli.
Jawaban tersebut sontak mengundang tawa seluruh peserta rapat yang hadir.
BERITA TERKAIT: