Dua pebulutangkis senior Indonesia Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro menjadi wakil Indonesia yang tersisa di babak kedua Malaysia Terbuka Superseries 2013. Sementara dua juniornya, Tommy Sugiato dan Alamsyah Yunus harus terhenti di babak pertama.
Perjuangan Taufik untuk meÂlangkah ke putaran kedua tiÂdaklah mudah. Peraih medali emas OlimÂpiade Athena 2004 ini harus banÂting tulang, sebelum mengalahkan pemain Vietnam, Nguyen Tien Minh 10-21, 21-7 dan 21-9.
Bertanding di Stadium Putra, Kuala Lumpur, Taufik sebenarÂnya mengawali pertandingan deÂngan tampil buruk. Bahkan, dia harus menelan kekalahan lebih dulu di game pertama. Di game keÂdua, Taufik mampu bangkit dan memperbaiki permainannya, sehingga berhasil memenangi pertandingan. Puncaknya, dia berÂhasil pada game penentuan, seÂkaligus menghentikan Nguyen.
“Di awal permainan, saya tiÂdak bisa mengontrol angin seÂhingÂga gim pertama kalah dengÂan skor yang cukup jauh. KeÂmeÂnangan hari ini adalah awal yang baik unÂtuk saya†kata Taufik yang akan menghadapi pemain tuan rumah Daren Liew di babak kedua.
Meski bukan bertanding di neÂgeri sendiri, Taufik selalu menÂdapat banyak dukungan dari supÂporter Malaysia. Banyak hal yang mengesankan dirasakan Taufik saat bertanding di Negeri Jiran ini. Diantaranya adalah momen Piala Thomas 2000 yang juga diÂmainÂkan di Stadium Putra Bukit Jalil.
“Kalau tanding di Malaysia, saÂÂya selalu ingat Thomas Cup taÂhun 2000, kala itu saya berdiri di pintu masuk dan menyaksikan babak semifinal antara Indonesia lawan Denmark. Saat itu keduÂduÂkan 2-2 dan Marleve Mainaky sedang melawan Kenneth JonasÂsen†ujar Taufik.
Pertandingan semifinal terseÂbut berakhir dengan kemenaÂngan tim Indonesia 3-2. Taufik cs kembali sukses memboyong Piala Thomas ke tanah air usai di final menekuk tim China 3-0. Di tahun yang sama Taufik juga berÂjaya di Malaysia saat dia berÂhasil menjuarai turnamen MaÂlayÂsia Open 2000. Di babak fiÂnal, Taufik menyingkirkan wakil China, Xia Xuanze.
Hasil manis juga diikuti Sony Dwi Kuncoro yang berhasil meÂngalahkan pemain tuan rumah, Mohamad Arif Abdul Latif 21-16 dan 21-18. Selanjutnya, Sony yang menempati unggulan kedeÂlapan akan menghadapi wakil ChiÂna, Huan Gao.
Sayang jejak Taufik dan Sony tidak dua yuniornya yakni TomÂmy Sugiarto dan Alamsyah YuÂnus. Tommy takluk dari ungguÂlan kempat asal Jepang, Sho SaÂsaki 16-21 dan 12-21. SedangÂkan, Alam disingkirkan pemain China, Huan Gao dengan mudah 13-21 dan 15-21.
Sementara itu, dua tunggal puÂtri Indonesia, Adriyanti FirdaÂsari dan Lindaweni Fanetri berhasil melangkah ke babak kedua. FirÂda sukses menumbangkan pemaÂin tuan rumah, Hoyen Mei 21-8 dan 21-11. Sedangkan, LindaweÂni menaklukan pemain Jepang Eriko Hirose dengan skor 21-14 dan 21-14.
“Pada pertandingan tadi saya banyak main rally. Lawan adalah pemain muda, dia masih banyak melakukan kesalahan sendiri†kata Firda soal pertandingannya hari ini.
Di babak selanjutnya, Firda akan ditantang pemain unggulan ketujuh asal Jepang, Minatsu MiÂtani. Sedangkan, Lindaweni mengÂhadapi pemain Jepang lainÂnya, Nozomi Okuhara. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: