Gengsi & Dendam

Manny Pacquiao vs Juan Manuel Marquez

Minggu, 09 Desember 2012, 09:21 WIB
Gengsi & Dendam
Manny Pacquiao vs Juan Manuel Marquez

rmol news logo Untuk keempat kalinya, bintang tinju Filipina Manny Pacquiao akan kembali  bertarung melawan petinju Meksiko, Juan Manuel Marquez hari ini (Minggu 9/11). Bagi kedua petinju, laga ini sangat penting untuk membuktikan siapa yang lebih superior.

Pacman, julukan Pacquiao akan bertarung dengan ‘Dinamita’ Marquez  di MGM Grand Arena, Las Vegas, Ame­rika Serikat. Mungkin dalam sejarah tinju, rematch antara keduanya menca­tatkan rekor terbanyak yaitu empat kali.

Di luar mencari keuntungan, kedua petinju rupanya masih penasaran karena dunia belum mengakui kemenangan Pacman selama ini. Tidak heran, duel tersebut sarat dengan gengsi dan dendam.

Dari tiga laga sebelumnya, Pacquiao mengaku, tidak puas karena dua kemenangan plus satu kali draw, diragukan publik. Sebaliknya, Marquez ingin pengakuan, terutama dari kubu Pacman bahwa sejatinya, dialah yang memenangkan tiga pertarungan sebelumnya, bukan Pacquiao.

Marquez merasa kerap dicurangi tim juri yang dianggap membela Pacquiao termasuk di laga terakhir, dimana dirinya lebih mendominasi pertarungan ketimbang juara dunia delapan kelas berbeda itu.

“Saya ingin kubu Pacquiao mengu­sung tangan saya dalam kemenangan. Publik mengatakan, ‘anda benar-benar menghajarnya’, di tiga pertarungan sebelumnya. Banyak yang merasa bah­wa saya yang mengalahkannya,” seru M·rquez.

“Namun saya ingin tangan saya diangkat tinggi-tinggi. Saya ingin para juri benar-benar memperhatikan tugas mereka dengan benar kali ini,” ketusnya lagi.

Sementara kubu Pacquiao, kembali menerima tantangan rematch untuk keempat kalinya, hanya untuk membuktikan kalau Pacquiao memang lebih pantas meraih kemenangan di laga-laga sebelumnya.

Bedanya, kali ini Pacquiao bertekad meraih kemenangan dengan KO agar tak ada lagi yang meragukan supe­rioritas­nya atas Marquez. “Dia selalu mengklaim bahwa dia yang menang. Jadi dia butuh pengakuan. Anda tidak bisa mengatakan, ‘ya, saya yang me­nang’, ketika mendapat dukungan, itu kontradiktif. Jika anda mengklaim bahwa anda yang menang, maka anda harus bisa menekan opini pers dan publik,” timpal Pacquiao.

Di pertarungan nanti, Pacquiao juga berjanji akan bermain rapat agar lawannya sulit mengembangkan per­mainan. “Dia memiliki pukulan kuat dan amat cepat melakukan serangan balik. Ia amat sabar, duduk dan me­nunggu untuk kembali beraksi,” kata Pacquia.

“Bila saya menunggunya untuk melancarkan pukulan pertama, maka pertandingan akan membosankan. Itu makanya saya berinisiatif untuk memukulnya lebih dulu dan selalu bermain rapat,” tuntasnya.  [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA