Setelah puasa gelar dalam beberapa bulan, Indonesia akhirnya membawa pulang satu gelar dari nomor ganda campuran di turnamen Makau Terbuka Grand Prix Gold 2012. Gelar semata wayang itu lahir dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Dalam pertandingan yang berÂlangsung di Makau Forum, kemarin WIB, TontoÂwi/Liliyana yang merupakan ungÂgulan pertama ini mengalahÂkan rekan senegaranya MuhamÂmad Rijal/Debby Susanto.
“Kami tentunya sangat senang bisa juara tiga kali berturut-turut. Lawan teman sendiri sebetulnya sulit juga karena sudah tahu keÂkuÂrangan kelebihan kami, apaÂlagi performa Rijal/Debby seÂdang meningkat†kata Liliyana seÂtelah bertanding.
Rjal/Debby yang merupakan unggulan ketiga ini harus mengÂakui keunggulan pemain yang akarab disapa Owi/Butet itu daÂlam waktu 50 menit melalui rubÂber game dengan skor akhir 21-16, 14-21 dan 21-16.
Di game pertama, Owi/Butet yang merupakan juara All EngÂland Open 2012 ini selalu unggul dalam perolehan angka dan meÂnutup interval dengan keungÂguÂlan 11-6. Keduanya lalu merebut game pertama dengan skor 21-16.
Pada game kedua, keadaan mulai berbalik. Pebulutangkis peringkat 4 dunia di sektor ganda campuran ini selalu tertinggal dari Rijal/Debby. Game ini akÂhirnya menjadi milik Rijal/DebÂby dengan 21-14.
Di game penentuan, Tontowi/Liliyana kembali melaju. Setelah menutup interval dengan keungÂgulan 11-5, juara All England itu terus mengumpulkan angka dan menang 21-16. Gelar ini menjadi satu-satunya yang didapat IndoÂnesia di Makau GP Gold. SekaliÂgus gelar yang berhasil diciptaÂkan Tontowi/Liliyana tiga kali berturut–turut di turnamen yang sama. Dengan ini Owi/Butet berÂhasil mencetak hattrick di MaÂkau Terbuka Grand Prix Gold seÂjak tahun 2010 silam.
Dengan berakhirnya ajang MaÂkau Grand Prix Gold 2012, maÂka kedua pasangan ganda camÂpuran ini akan segera berÂtoÂlak ke JakarÂta guna mempersiapÂkan diri menÂjelang Kejurnas 2012. Tontowi, Rijal dan Debby akan membela klub mereka, PB Djarum, semenÂtara Liliyana memÂbawa nama PB Tangkas Specs.
China yang selama ini menjadi rajanya bulutangkis, hanya mamÂpu membawa pulang dua geÂlar di sektor tunggal putri dan tungÂgal putra. Pada tunggal puÂtra terjadi all China Final. YueÂkun Chen berÂÂhaÂsil keluar sebagai pemenang tungÂgal putra setelah menghabisi reÂkan senegaranya, Huan Gao deÂngÂan dua set langsung, 21-9, 21-17.
Sementara itu, di tunggal putri pebulutangkis China, Sun Yu berhasil mengalahkan unggulan ketujuh asal Thailand, Busanan Ongbumrungpan dalam dua set langsung 21-19 dan 21-8.
Di sektor ganda putri juga terjadi pertarungan sesama rekan senegara. Di sektor ini dua paÂsang ganda putri Korea Selatan saling bunuh untuk mendapatkan gelar ini. Hye Won Eom/Ye Na Jang yang merupakan unggulan pertama ini sukses menghabisi rekannya Hye In Choi/So Young Kim melalui dua set langsung 21-18 dan 21-16. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: