Demi Conte & Tiket Knock Out

Di Papan klasemen Liga Cham­pions, Chelsea menduduki posisi pun­cak diikuti klub Ukraina Shakh­tar Do­netsk dan sama-sama men­dapatkan poin tujuh. Skuad Roberto Di Matteo unggul selisih gol dari Shakhtar jelang match­day kelima ini.

Sedang Ju­ven­tus ki­ni ber­ada di ujung tan­duk. Si Zebra ter­puruk di urutan ketiga, nilai enam dari empat pertan­dingan. Tak pelak, Juve wajib menang di matcday kelima kalau ingin memperpanjang nafas.

“Kekalahan dari Internazionale Milan di giornata ke-11 Seri A membuat kami bangkit, dan kembali haus akan kemenangan. Kami ingin melaku­kan yang terbaik untuk para su­porter dan Antonio Conte” ungkap gelandang Zebra, Claudio Mar­chisio dilansir The Sun.

Bagi skuad Antonio Conte, target yang harus dicapai Si Nyonya Tua julukan lain Juventus ialah tiga poin. Jika tercapai, peluang ke 16 besar terpelihara. “Untuk sekarang kami tengah berpikir mengenai Chelsea sebagai ujian terpenting saat ini. Kami ingin menembus fase Liga Champions berikutnya,” jelas pe­main bek Juve, Leonardo Bonucci.

“Chelsea kalah dari West Brom­wich Albion pada hari Sabtu, tapi itu tidak mengubah apa pun sejauh ka­mi was­pada. Pada hari Se­lasa, kami harus melang­kah ke la­pangan hanya untuk me­nang,” tandasnya dilan­sir Football Italia, kemarin.

Bagi kubu Chelsea, keka­lahan atas West Bromwich be­berapa waktu lalu itu dise­babkan lemah­nya pertahanan lini belakang si Biru. Hal itu dapat dilihat ketika skuad Di Matteo ini tampak belum kompak ketika bertahan dari serangan lawan.

November ini Chelsea sudah menjalani empat partai penting, diantaranya tiga di Liga Premier dan satu di Liga Champions. Hasil­nya, The Blues menang satu kali, im­bang dua kali, dan kalah satu kali. “(Se­lanjutnya) Kami harus mengor­ban­kan strategi menyerang dan lebih banyak fokus ke pertahanan,” ung­kap pelatih 42 tahun itu dilansir Soccernet. [Harian Rakyat Merdeka]