Kenapa Nihil Gelar

Pebulutangkis Indonesia Di China Open Superseries Premier 2012

Minggu, 18 November 2012, 09:52 WIB
Kenapa Nihil Gelar
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

rmol news logo Pupus sudah impian Indonesia untuk pulang membawa gelar dari turnamen China Open Superseries Premier 2012. Wakil Indonesia satu-satunya yang tersisa, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tersingkir di babak semifinal.

Tontowi/Liliyana yang menjadi ganda campuran terbaik Indonesia ha­rus mengakui kehebatan pasangan Malaysia, Peng Soon Chan/Liu Ying Goh dua game langsung 21-19 dan 21-14.

Dalam pertandingan yang berlang­sung di Yuan Shen Gymnasium, China, Tontowi/Liliyana yang menempati unggulan ketiga  terlihat kerepotan melayani serangan Peng Soon Chan/Liu Ying Goh yang me­nempati unggulan kelima.

Sebenarnya, Tontowi/Liliyana ber­usaha memberikan perlawanan di game pertama walau mereka ketinggalan dengan skor 10-15.

Pasangan yang dikenal dengan panggilan Owi/Butet ini mencoba  bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Tapi,  Peng Soon/Liu Ying berhasil menyelesaikan game pertama dengan kemenangan 21-19.

Peng Soon/Liu Ying kembali men­do­minasi game kedua. Sejak awal pertan­dingan, pasangan asal Malaysia ini langsung menggebrak dan memimpin 11-8 atas Tontowi/Liliyana pada game kedua.

Tontowi/Liliyana mencoba untuk menempel perolehan angka Peng Soon/Liu Ying. Namun, perolehan angka Tontowi/Liliyana terhenti di angka 14. Sebaliknya, Peng Soon/Liu Ying menutup pertandingan dengan ke­menangan 21-14.

Ini merupakan kekalahan pertama bagi Tontowi/Liliyana atas Chan/Goh, karena di empat pertemuan sebelumnya selalu menang.

Dengan demikian, Merah Putih tidak menempatkan satu wakilnya dari 11 wakil yang bermain di babak final.

“Kurang enak mainnya tadi, terutama Tontowi,” ujar Liliyana seusai pertan­dingan.

Ditanya apakah mereka kurang fit atau menghadapi masalah nonteknis lainnya, Liliyana menegaskan “Tidak, memang kurang keluar saja permainannya,” sing­katnya.

Adapun Tontowi-Liliyana selanjut­nya akan mempersiapkan diri meng­hadapi turnamen Macau Grand Prix Gold yang akan digelar pada 28 November - 2 Desember. “Hong Kong Terbuka (pekan depan) tidak ikut, kemung­kinan ikutnya ke Macau,” kata Liliyana yang bersama Tontowi meru­pakan juara bertahan di Macau.   [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA