Karier pebalap Repsol HonÂda, Casey Stoner di ajang MotoÂGP berakhir manis. PeÂbaÂÂlap asal AusÂtralia yang akan pensÂiun muÂsim depan ini dinoÂbatkan seÂbagai legenda balap dunia.
Pemberian gelar terhormat terÂsebut diberikan, setelah juara duÂnia dua kali ini menuntaskan laga terakhir di balapan Valencia, akÂhir pekan lalu. Penyelenggara MoÂtoGP menempatkan bekas peÂbalap Ducati ini sebagai legenÂda balap motor dunia yang ke-20. Dia bergabung bersama keÂlomÂpok bekas pebalap elit dunia sepanjang sejarah.
Sebelumnya telah terdaftar sejumlah pebalap, seperti GiaÂcoÂmo Agostini, Mick Doohan, Geoff Duke, Wayne Gardner, Mike HailÂwood, Daijiro Kato, Eddie LawÂson, Anton Mang, Angel Nieto, Wayne Rainey, Phil Read, Jim Redman, Kenny RoÂberts, Jarno Saarinen, Kevin Schwantz, Barry Sheene, FredÂdie Spencer, John Surtees, dan Carlo Ubbiali.
Di pengujung kariernya, StoÂner tidak tampil mengecewakan. Meski, balapan diwarnai hujan, pebalap berusia 27 tahun ini berhasil finish di urutan keÂtiga baÂlaÂpan MotoGP Valencia terÂsebut.
Stoner meÂmulai balapan saat berusia 15 tahun. Setelah 12 tahun, Stoner yang sudah meraih dua gelar juara dunia MotoGP pada 2007 dan 2011 itu pensiun daÂlam usia relatif muda, 27 taÂhun. Catatan prestasi sepanjang kariernya adalah 45 kali menang, 89 podium, dan 43 kali meÂnemÂpati pole position.
Bersama DuÂcati, Stoner meÂrasakan kemeÂnangan pertama di musim perdananya. Banyak yang menilai itu adalah sebuah kejutan.
Pada musim yang sama, StoÂner berhasil menang di tiga seri beÂrunÂtun, Laguna Seca, Brno, dan MiÂsano, sehingga mulai di perhiÂtungÂkan di dunia balapan MotoGP. Akhirnya Stoner jadi juara dunia di tahun 2007 dengan meraih 10 kali kemenangan, 14 podium, dan lima kali pole position. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: