Pasangan ganda campuran Indonesia, Muhammad Rijal/Debby Susanto sukses mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya pertama di Turnamen Chinese Taipei Terbuka 2012, setelah dibabak final mengalahkan pasangan Hong Kong Chun Hei Lee/ Hoi Wah Chau.
Bertanding di Hsinchuang Stadium, Taiwan, kemarin siang WIB, Rijal/Debby harus melaÂkoÂÂÂni laga ketat di set pertama hingÂga kedudukan imbang 9-9. Namun, perlahan tapi pasti, paÂsangan peringkat 13 dunia itu berÂhasil meningkatkan penampiÂlannya untuk melesat dan mengÂakhiri game dengan 21-14.
Di set kedua, Lee/Chau semÂpat merepotkan Rijal/ Debby deÂngan terus menekan perolehan angÂka. Namun, serupa dengan yang terjadi pada game pertama, kedudukan kembali 9-9. selepas itu, pasangan Hong Kong kerap melakukan kesalahan sendiri.
Keuntungan ini membuat RiÂjal/ Debby semakin percaya diri sebelum akhirnya menorehkan kemenangan dengan 21-14. LaÂgu Indonesia Raya kembali berÂkuÂmandang untuk kedua kalinya setelah final ganda putri yang meÂnampilkan sesama pasangan InÂdonesia akhirnya dimenangÂkan ganda putri non-pelatnas, Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta.
Pia/Rizki berhasil mengatasi perlawanan kompatriotnya Suci Rizky Andini/Della Destiara HaÂris dalam laga dua set langsung 21-15, 21-12. Set pertama, Pia/RizÂki tampil amat mendominasi laÂga. Agresivitas ditunjukan sepanjang laga yang ditutup dengan 21-15.
Pada set kedua, Suci/Della yang masih terbilang lebih junior masih belum bisa keluar dari teÂkanan. Berkali-kali pukulan baÂlasannya dengan mudah diÂkonÂÂÂversi Pia atau Rizki menjadi poin. Set kedua pun berhasil diÂtuÂtup 21-12.
Sayang, sukses Rijal/Debby dan Suci/Della gagal diikuti tungÂgal putri Indonesia, LindaÂweni Fanteri. Pemain Pelatnas Cipayung ini gagal meneruskan tren positif yang diraih wakil-wakil Indonesia di turnamen ini. Lindaweni tunduk di tangan waÂkil tuan rumah, Tzu Ying Tai.
Di set pertama, serangan yang dilancarkan Lindaweni dapat meÂnekan Tzu Ying, sehingga ungÂgul hingga tujuh poin. SaÂyang, performa Lindaweni meÂnurun dan bisa dikejar sekaligus memÂbalikkan keadaan menjadi 19-21.
Pada set kedua, penampilan Lindaweni mulai membaik. KeÂjar-kejaran angka terjadi seÂbeÂlum Lindaweni menutup set keÂdua dengan kemenangan 22-20. Pada rubber set, pertarungan paÂnas kembali terjadi. Lindaweni dan Tzu Ying sama-sama meÂnamÂÂpilkan penampilan terbaik. Namun, saat sudah matchpoint 20-17, performa Lindaweni maÂlah kembali anjlok. Perlahan, Tzu Ying mengejar, sehingga biÂsa memenangi laga 22-20.
Di nomor tunggal putra, UngÂguÂlan pertama, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra juga gagal membawa pulang gelar setelah kalah ditangan unggulan kedua asal Malaysia, Mohd Zakry AbÂdul Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari.
Angga/Ryan yang kerap meÂlakukan kesalahan sendiri sejak set pertama tak mampu mengÂimÂbangi permainan Latif/ Tazari, pasangan muda Indonesia itupun akhirnya takluk dua set langsung 21-12 21-14 dalam waktu 26 menit. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: