Momentum Kebangkitan

Madrid harus puas menem­pati posisi ke-14 dengan satu poin, setelah kalah dari Getafe (1-2) dan imbang 1-1 atas Valen­cia. Kini, semangat Cristiano Ronaldo kembali memuncak, se­te­lah sukses mengalahkan mu­suh bebuyutannya Barcelona 2-1 di ajang Piala Super Spanyol di Santiago Bernabeu, Kamis (30/8) dini hari lalu.

Dini hari nanti, semangat ting­gi Madrid akan diuji Granada di Santiago Bernabeu, kandang Ma­drid. Jelas hal ini sangat me­ngun­tungkan bagi Los Blancos. Ten­tunya, dengan bermain di kan­dang, bisa menjadi momen­tum bagi Ronaldo cs untuk bangkit.

“Melawan Granada, merupa­kan kesempatan kami untuk menjaga predikat juara Spanyol. Meski kami di laga awal musim ini gagal memperoleh kemena­ngan,” kata pelatih Madrid, Jose Mourinho.

Musim lalu Real Madrid dua kali mengalahkan Granada baik tandang maupun tandang. Di Ber­nabeu, Madrid berhasil mem­­ban­tai Granada 5-1 berkat gol Karim Benzema (2), Sergio Ramos, Gonzalo Higuain, dan Cristiano Ronaldo.

Jose Mourinho cukup frustasi ketika minggu lalu timnya dige­buk Getafe 2-1 di Coliseum Al­fon­so Perez. Tidak seperti di musim-musim sebelumnya, baru me­masuki dua pekan Los Blan­cos sudah menelan kekalahan.

Start Madrid di liga memang sangat mengejutkan. Sebelum ditekuk Getafe mereka juga ha­nya bermain imbang 1-1 mela­wan Valencia di Santiago Berna­beu. Apalagi Iker Casillas cs juga kalah di leg pertama Piala Super Spanyol di Camp Nou.

Namun, Madrid baru saja me­raih trofi pertamanya musim ini setelah mengalahkan Barce­lona di Piala Super Spanyol dengan agre­gat 4-4, berkat keunggulan gol tan­dang. Higuain dan Ronal­do men­jadi pahlawan Madrid pada laga tersebut. Kemenangan ini tentu­nya menambah keperca­yaan diri para pemain Madrid di La Liga.

Karena itu, tak ada alasan buat Madrid untuk tidak meraup tiga ang­ka, kecuali mereka lengah atau dijauhi dewi fortuna. Ini ju­ga akan menjadi pertandingan La Liga pertama buat pemain terba­ru mereka, Luka Modric, setelah tampil sekitar 10 menit melawan Barca kemarin.

Bek Fabio Coentrao dipasti­kan absen pada laga ini. Karena mendapatkan skorsing empat per­tandingan dari Federasi Se­pakbola Spanyol, akibat kata-ka­ta kasarnya terhadap wasit Mi­guel Angel Perez.

Madrid sangat tangguh jika tampil di Santiago Bernabeu. Ter­akhir kali Madrid merasakan kekalahan di Bernabeu, saat meng­­hadapi Barcelona di pe­rem­pat final Copa del Rey Janu­ari lalu, dimana Madrid takluk 1-2. Barcelona juga menjadi sa­tu-satunya tim yang mampu me­ngalahkan Madrid di Bernabeu musim lalu di La Liga.

Granada nyaris saja terdegra­dasi musim lalu, setelah finis di peringkat 17 dengan keunggulan satu poin dari zona degradasi. Gra­nada memiliki poin yang sa­ma dengan Madrid, duduk di pe­ringkat 15 klasemen di bawah Ma­drid. Akhir pekan lalu Grana­da bermain imbang 1-1 melawan Sevilla setelah sempat unggul le­bih dulu melalui gol Mikel Rico.

Sementara, bagi Barcelona, ten­tu sudah harus meninggalkan ke­gagalan di Piala Super ter­se­but. Pelatih Tito Vilanova ha­rus mengembalikan motivasi anak-anak buahnya dan bisa melanjut­kan dua kemenangan mereka yang pertama.

Permainan Barca pasca di­ting­gal Pep Guardiola memang nya­ris tidak berubah. Di pekan per­tama Lionel Messi langsung me­nang besar 5-1 atas Real Socie­dad, lalu minggu lalu juga me­nang 2-1 di kandang Osasuna. Itu­lah yang membuat mereka un­tuk sementara berada di puncak klasemen.

Hanya saja, tantangan di pe­kan ketiga tergolong berat. Me­reka memang akan menjadi tuan rumah, tapi untuk Valencia. Mes­ki begitu El Che pun belum pa­nas. Mengimbangi Madrid di Ber­nabeu, mereka juga hanya ber­main seri 3-3 melawan D­e­por­tivo La Coruna.  [Harian Rakyat Merdeka]