Angkat Besi Siap Gantikan Bulutangkis

Senin, 06 Agustus 2012, 08:40 WIB
Angkat Besi Siap Gantikan Bulutangkis
Eko Yuli Irawan

rmol news logo Angkat besi siap menjadi olah­raga andalan pada Olimpiade XXXI Rio De Janeiro 2016, me­nyusul kemungkinan dicoretnya bulutangkis.

Ini ditegaskan oleh oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatu­an Angkat Besi, Berat dan Bina­raga Seluruh Indonesia (PB PAB­BSI) Adang Daradjatun.

“Syaratnya, pemerintah mem­berikan dukungan penuh,” kata Adang saat menyambut keda­tangan kontingen angkat besi di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (4/8) malam.

Eko yang merebut perunggu me­ngeluhkan persiapan yang re­latif minim dibandingkan ne­ga­ra-negara lain. Ini tak terlepas da­ri kurangnya dukungan peme­rin­tah. “Negara lain persiapan­nya bertahun-tahun, tapi kita cu­ma enam bulan,” keluh Eko.

Pelatih Timnas Lukman setuju jika kinerja pemangku kebijakan juga harus ditingkatkan. Selama ini, para pemegang kekuasaan di olahraga Indonesia gontok-gon­tokan. Buntutnya, atlet menjadi korban.

“Semua harus dibenahi. Buat grand design untuk Olim­piade, Asian Games serta SEA Ga­mes,” kata Lukman.

Bekas lifter andalan Timnas itu tak hanya jengkel dengan po­la pembinaan angkat besi di In­do­nesia. Ia tak habis pikir karena gaji selama tiga bulan (Mei-Juli) serta akomodasi sejak Januari be­­lum dibayarkan. Gaji per bu­lan mencapai Rp 5 juta. Semen­tara, uang akomodasi sebesar Rp 185 ribu per hari.

“Kami tetap akan menagihnya karena itu memang hak kami. Se­lain itu, kami juga mengingin­kan agar pembinaan ditingkat­kan,” kata dia.

Selama di London, keperluan tim angkat besi dibantu oleh Chef De Mission kontingen In­do­nesia Erick Thohir. Triyatno yang menyumbangkan perak mengatakan peran Erick cukup penting dalam keberhasilan tim angkat besi.

“Selama di London Erick mensupport kami. Dia bahkan sudah ikut membantu kami sela­ma training camp di Cina dan Ko­rea Selatan,” kata Triyatno.

Kontingen angkat besi berlatih di Beijing, Cina selama sebulan sejak 25 Mei hingga 25 Juni. Se­­te­lah itu training camp dilan­jutkan pada 8 hingga 22 Juli di Seoul, Korea Selatan sebelum tam­­pil di London. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA