Juara dunia Formula Satu dua kali berturut-turut, Sebastian Vettel harus kehilangan podium kedua yang diraihnya di GP JerÂman, akhir pekan kemarin. Vettel menerima hukuman penalti, akiÂbat overtaking yang dilakukan kepada Jenson Button yang diÂangÂgap illegal.
Pebalap Red Bull Racing ini seÂjatinya finis kedua di belakang Fernando Alonso yang menjadi juara di Sirkuit Hockenheim. Akan tetapi, Vettel harus meÂneÂrima kenyataan menerima huÂkuÂman 20 detik penalti, karena akÂsinya saat melewati Button diÂangÂgap ilegal.
Pihak FIA menyatakan maÂnuÂver Vettel saat keluar hairpin ileÂgal, karena dilakukannya dari luar trek. “Mobil 1 (Vettel) keÂluar trek dan mengambil keuntuÂngan saat dia kembali ke lintaÂsan. Ini pelanggaran pasal 20.2 dari regulasi FIA,†demikian perÂnyataan stewards dikutip AutoÂsport, usai balapan.
“Sesuai pasal 16.3, aksi ini menÂdapatkan hukuman Drive-through penalti (tambahan 20 deÂtik dari catatan waktu sang pemÂbalap),†lanjutnya.
Dengan hasil ini, Vettel yang seÂdianya berada di podium dua, haÂrus turun ke posisi lima. JenÂson Button praktis naik mengÂgantikan posisi Vettel di podium kedua, sementara posisi Button digantikan Kimi Raikkonen yang sebelumnya finis keempat.
Hasil ini, memang tidak meÂngubah posisi Vettel di klasemen sementara pebalap. Dia tetap nangÂkring di urutan ketiga, naÂmun selisih poinnya dengan pimÂpinan klasemen sementara, FerÂnanÂdo Alonso kian jauh, yakni 44 poin yang sebelumnya 36 poin.
Sementara itu, pebalap McÂLaÂren-Mercedes, Jenson Button engÂÂgan mengomentari hukuman yang dijatuhkan kepada Vettel. “Saya benar-benar tak tahu harus mengatakan apa,†jawab Button saat ditanya mengenai insiden bersama Vettel tersebut.
“Kamera telah membuktikan bahwa Vettel bersalah. Jadi, lebih baik kita bicarakan jalannya baÂlapan saja,†sambungnya.
Seusai balapan, Button dan VetÂtel tidak menujukkan kekeÂcewaannya terkait insiden terseÂbut. Walaupun, keduanya tereÂkam tengah berdiskusi akan keÂjaÂdian tersebut. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: