RMOL. Laga ujicoba yang mempertemukan klub divisi dua Jerman, Dynamo Dresden versus Juara Liga Premier Inggris musim lalu, Manchester City di Stadion Tivoli-Neu, Innsbruck, Austria, Rabu (18/07) . Unggul status bukan jaminan City menang.
Pasalnya, dalam laga ujicoÂba perdana yang dimainkan di Stadion Tivoli-Neu, Innsbruck, Austria, Sabtu (14/07) City keok 0-1 ditangan klub Arab Saudi, Al Hilal. Gol semata wayang Al HiÂlal dicetak Nawaf Al Abed pada menit ke-68. Dalam laga terseÂbut, City memang tidak menuÂrunÂkan kekuatan terbaiknya.
Kalah dalam laga ujicoba ini, tenÂÂtunya menuai sorotan. Ini menÂjadi peringatan dini bagi klub berjuluk The Citizens. DaÂlam laga tersebut, pelatih RoÂberÂto Mancini memang menjajal 24 pemain di dua babak. Tapi, peÂmain reguler musim lalu yang diÂtampilkan hanya kapten tim VinÂceny Kompany, Toure bersauÂdara (Yaya dan Kolo), Carlos TeÂvez, Adam Johnson, Pablo ZabaÂleta, serta Aleksandar Kolarov.
“Rata-rata pemain hanya saya tampilkan 45 menit karena kami baÂru saja menjalani program latiÂhan yang melelahkan,†kata ManÂÂcini di situs resmi klub.
Beberapa pilar City lainnya maÂsih absen, terutama yang tamÂpil di Euro 2012. Di antaranya Joe Hart, Joleon Lescott, James MilÂner (Inggris), David Silva (SpaÂnyol), Mario Balotelli (ItaÂlia), NiÂgel de Jong (Belanda), Gael CliÂchy (Prancis). Juga MiÂcah Richards yang membela skuat Britania Raya di OlimpiaÂde 2012 London.
Sedangkan Sergio Aguero, Edin Dzeko, dan Gareth Barry hanya duduk di bench sepanjang pertandingan. Mancini mungkin baru akan menjajal ketiganya dalam uji coba berikutnya kontra klub Jerman Dynamo Dresden yang berlangsung di Tivoli-Neu.
“Sangat terlihat apabila kami masih kelelahan dan lawan bermain cukup bagus,†jelas peÂlaÂtih yang baru saja memperÂpanÂjang kontrak bersama City terÂsebut.
Di sisi lain, beberapa pemain City menganggap kekalahan dari Al Hilal karena mereka kurang nyenyak tidur. Mereka terganggu bunyi lonceng gereja di dekat hoÂtel mereka di Seefeld, sebuah deÂsa di Innsbruck.
St. Oswald, nama gereja terseÂbut, selalu membunyikan lonÂceng keras-keras setiap pukul tuÂjuh pagi atau di saat pemain City dÂaÂlam jam istirahat mereka. SeÂmentara, meski Dynamo DresÂden berada di kasta kedua liga JerÂman. Namun Dresden buÂkanÂlah tim yang bisa dianggap reÂmeh. Lazimnya tim kecil yang bertemu klub sebesar City, DresÂden tak ingin kehilaÂngan muka. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: