Hal itu disampaikan Ketua Panitia Kejurnas, Rikardo dalam jumpa pers di Jakarta (Rabu, 27/6). Menurutnya, kejurnas ini merupakan penjaringan bibit pecatur muda, sekaligus sebagai pendataan poin pecatur junior.
“Sampai saat ini sudah ada 443 peserta dari 14 Pengprov Percasi seluruh Indonesia. Itu baru setengahnya dari target, karena Percasi menargetkan 800 peserta,†kata Rikardo yang juga manager Pelatnas PB Percasi ini.
Lanjutnya, pertandingan catur standar dalam kejurnas junior ini dibagi dalam beberapa kelompok umum, yaitu junior A dibawah 20 tahun, junior B (-18), junior C (-16), junior D (-14), junior E (-12), junior F (-10) dan junior G (-8).
Sementara itu, Sekjen PB Percasi Henry Hendratno menyatakan kejurnas ini sudah menjadi tradisi, jelang Pekan Olahraga Nasional (PON). Sebelumnya, pernah digelar di Karawang 2004 dan Bandung 2009.
"Ini yang ketiga kalinya, dan sudah menjadi tradisi kejurnas catur junior diselenggarakan menjelang PON, dan ini sekaligus sebagai pendataan poin terhadap para pecatur junior," kata Henry Hendratno.
"Poin yang diperoleh pecatur itu penting sebagai pegangan mereka untuk bisa masuk seleknas catur, terutama untuk bisa terpilih sebagai pecatur yang diikutkan dalam olimpiade catur misalnya," katanya.
Ketika ditanya apakah ada batasan terhadap atlet catur yang boleh diikutkan oleh setiap daerah masing-masing, Sekjen PB Percasi mengatakan tidak ada batasan asal pecatur tersebut tidak lagi melebihi kelompok umur.
"Kami tidak membatasi keikutsertaan mereka meskipun dari mereka memiliki gelar seperti master internasional dan lainnya," tambahnya.
[dzk]
BERITA TERKAIT: