Kejuaraan tersebut akan menjadi seri keempat yang berlangsung 22-23 Juni dan akan mencapai rekor dengan peserta terbanyak.
"Ini membuktikan kehadiran
event Best Of The Best ini memang sangat ditunggu oleh pencinta olahraga taekwondo di Tanah air," kata pendiri YUTI, Grand Master Lioe Nam Khiong, di Jakarta, Rabu (20/6).
Menurut pemegang Sabuk Dan VIII ini, kompetisi kejuaraan taekwondo saat ini dirasakan sangat kurang. Diharapkan kehadirian YUTI Cup ini mampu menjawab tuntutan masyarakat taekwondo Indonesia.
"Mudah–mudahan kehadiran
event ini bisa memicu lahirnya taekwondoin berprestasi dan bisa diandalkan dalam setiap
single event maupun
multi event," tandas Lioe Nam Khiong.
YUTI memperkirakan, sejak digelar seri pertama di Makassar 26-27 Mei lalu, hingga penyelenggaraan di Semarang Jawa Tengah plus Bali dan Nusa Tenggara, diperkirakan peserta yang ikut berpartisipasi mencapai 1.500 peserta.
Jumlah ini bisa saja mencapai dua kali lipat hingga penyelenggaraan di dua seri berikutnya di Banjarmasin, Lalimantan Selatan 30 Juni-1 Juli dan seri terakhir di Papua 14-15 Juli 2012.
"Kami memprediksi jumlah atlit yang terlibat di YUTI Cup ini mencapai 3.000 orang, dan ini tentunya merupakan momen yang tepat untuk mencetak seorang taekowndoin handal," lanjutnya.
Dari jumlah tersebut, nantinya akan terseleksi sekitar 200 taekwondoin yang nantinya akan bertarung di Grand Final November mendatang.
"Jadi jelas ajang ini tujuannya untuk mencari atlet handal karena hanya yang terbaiklah yang nantinya akan tampil di partai puncak nanti," tuturnya.
Pada partai puncak Grand Final nanti akan diperlombakan sebanyak 23 nomor terdiri atas 16 nomor kategori tarung dan tujuh nomor jurus. Serta, lima diantaranya kategori senior dan dua untuk kategori yunior.
Pemenang pertama di Ajang Grand Final nanti, selain mendapat Hadiah Uang Pembinaan juga berhak atas medali Emas Murni.
[ald]
BERITA TERKAIT: