RMOL. Petinju beken Filipina Manny Pacquiao mengemban misi khuÂsus dalam perebutan gelar kelas welter WBO lawan petinju AmeÂrika Serikat, Timothy Bradley hari ini (Minggu, 10/6). Pacman ingin mengembalikan reputasiÂnya dan mengharumkan negaranya.
Seperti diketahui, petinju yang memiliki rekor 54-3-2 (38 KO) ini sempat tercoreng di pertaÂruÂngan terakhir lawan petinju MekÂÂsiko Juan Manuel Marquez. Di laga tersebut, petinju yang juga anggota kongres Filipina itu menang kontroversial. Bahkan, karier petinju berusia 33 tahun ini dianggap sudah habis.
Tidak heran, di laga nanti, PacÂman akan tampil percaya diÂri. Meski sedang digosipkan cerai dengan sang istri, Jinkee, PacÂman tetap serius melakoni latiÂhan berÂsama sang pelatih FredÂdie Roach.
“Motivasi Manny adalah perÂtarungan terakhirnya. Dia menÂÂdapatkan pertarungan buruk perÂtama dalam 11 tahun. Dia ingin membuktikan pada dunia bahwa dia masih yang terbaik saat ini,†kata Roach.
Untuk membantah keraguan terÂsebut, pemilik juara dunia di delaÂpan kelas berbeda ini menarÂgetkan kemenangan knockout saat berhaÂdapan dengan Bradley di atas ring. “Saya rasa dia meÂmiÂkirkan knockÂout di benakÂnya,†kata Roach.
Sementara itu, Bradley meÂngaÂtakan, akan menghindari perÂtaÂrungan jarak dekat dengan PacÂquiao yang memiliki kecepatan, kekuatan, dan kemampuannya melepaskan pukulan dari berbaÂgai sudut. Hal itu dibuktikan, PacÂman sudah memberinya 15 kemenaÂngan berturut-turut sejak 2005.
“Saya juga harus terus bergeÂrak dan melesakkan pukulan paÂda Pacquiao dengan beragam kombinasi,†ujar Bradley.
“Saya akan melakukan yang terbaik pada laga Sabtu nanti. ParÂtai ini mungkin bukan partai terbesar bagi Pacquiao tapi ini akan menjadi partai terbesar daÂlam hidup saya. Sekarang atau tidak sama sekali,†lanjut petinju yang memiliki rekor tanding 28-0, 12 KO. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: