Si Nyonya Buang Bonus

Bertanding di markasnya, Stadion Juventus, kemarin   dinihari WIB, Juve lang­sung tampil agresif sejak awal laga. Juve membuka gol melalui Claudio Marchisio menit dela­pan. Menerima umpan silang An­drea Pirlo, tandukan Marchi­sio menembus jala Lecce. Gol itu lahir tak lepas dari kesalahan ki­per Lecce Massimiliano Benassi yang terlalu cepat bergerak.

Memasuki babak kedua, upa­ya Lecce untuk mengejar keter­ting­galan makin berat usai Juan Guillermo Cuadrado diusir dari la­pangan di menit ke 53. Ia men­dapat kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran pada Martin Caceres.

Petaka menimpa Juventus li­ma menit sebelum pertandingan usai. Berawal dari kemelut di de­pan gawang, tembakan jarak de­kat Andrea Bertolacci bersa­rang di gawang Gianluigi Buffon.

Hasil ini membuat Juve kini hanya unggul satu angka dari AC Milan. Di waktu yang sama, Ros­­soneri sukses meraih kem­e­na­ngan 2-0 dari Atalanta.

Pelatih Juventus, Antonio Con­­te mengaku kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Menurut Conte, Buffon cs telah membuang kesempatan emas.

“Kami membuang sebuah bo­n­us. Akibatnya kini kami ter­pak­sa harus berusaha meraih ke­me­nagan di dua pertandingan ter­akhir,” ucap Conte, seperti di­lansir Football Italia.

Namun bekas gelandang La Vecchia Signora tersebut meno­lak menyalahkan Gianluigi Buf­fon yang membuat blunder. Se­hingga tercipta gol balasan Lec­ce. Kiper Timnas Italia tersebut gagal mengontrol back-pass de­ngan baik yang berakibat gol yang dicetak Andrea Bertolacci.

“Inilah sepakbola. Bukan per­tama kalinya hal ini terjadi. Hari ini giliran kami yang kebobolan gol aneh,” kata Conte.

Pelatih berusia 42 tahun ini ber­harap agar skuad La Vecchia Sig­nora dijadikan sebagai pem­belajaran timnya. “Kami harus lebih dewasa. Memang terdapat pe­nyesalan, karena kami seh­a­rusnya bisa memperlebar poin dan peluang Scudetto makin be­sar,” katanya.

Conte pun meminta anak-anak asuhnya tetap percaya diri. Me­nurutnya, apa yang sudah di­capai Juve tahun ini, sangat luar biasa. “Jangan lupa bahwa kami me­raih pencapaian ini setelah hanya berada di peringkat ketujuh, sem­pai sekarang bisa menduduki po­sisi puncak,” tandas Conte. [Harian Rakyat Merdeka]